Kalau Gugup Konsentrasi Fatih Unru Buyar dan Berdampak Pada Lupa Dialog

Wayan Diananto | 5 November 2018 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Usai membintangi film Seputih Cinta Melati, Fatih Unru tampil di Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan Petualangan Menangkap Petir. Aktingnya di Petualangan Menangkap Petir mendapat banyak pujian.

Fatih Unru mewarisi bakat akting ayahnya, Yayu Unru. Yayu berkarier di layar lebar sejak 1985. Ia telah meraih dua Piala Citra lewat film Tabula Rasa (2014) dan Posesif (2017).

“Bapak mendapatkan 2 Piala Citra. Saya kelak bisa memenangi 5 Piala Citra ha ha ha,” seloroh Fatih seraya menambahkan, “Bapak menyimpan kedua Piala Citra itu di kamar saya untuk memotivasi saya meningkatkan kemampuan akting. Saya harus terus belajar.”

Salah satu tantangan terbesar ketika naik panggung atau berada di lokasi syuting, kata Fatih, gugup. Kalau sudah gugup, konsentrasi buyar. Buyarnya konsentrasi berdampak pada lupa dialog. Kalaupun ingat, ekspresi di depan kamera tidak maksimal. Saat gugup dan Yayu tidak bisa mendampingi, Fatih menelepon Yayu.

“Saya telepon Bapak dan curhat. Ada banyak nasihat yang disampaikan Bapak. Salah satu yang paling membekas, dia bilang, 'Sudah, kamu main gila-gilaan saja.' Artinya seorang aktor harus tampil all out, melepaskan kegugupan sambil melepaskan emosi. Bapak bilang, kodrat seorang aktor memang jadi bahan tontonan orang banyak. Karena ditonton orang itu kodratnya aktor, kenapa saya harus gugup?” beri tahu penyuka warna hitam dan putih ini.

Saat ini, Fatih telah menyelesaikan syuting film anyar, Orang Kaya Baru rilisan Screenplay Films. Skenario film ini ditangani Joko Anwar. Dalam film arahan Ody C. Harahap itu, Fatih beradu akting dengan Lukman Sardi dan Raline Shah.

“Selama berkarier, bagian tersulit adalah menjaga konsistensi seiring bertambahnya usia. Orang Kaya Baru menandai produktivitas saya di layar lebar. Insya Allah akan rilis awal tahun depan,” ucap Fatih.

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait