Berkenalan dengan Latisa Naraswari, Penulis Muda Peraih Penghargaan MURI

Wayan Diananto | 15 Februari 2019 | 03:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Latisa Naraswari (15) mencintai karya seni khususnya puisi dan prosa. Kecintaannya pada prosa dan puisi bermula saat duduk di bangku SMP. Ketika teman sebayanya gemar menulis jurnal harian, Latisa Naraswari justru menuliskan jurnal dalam format puisi dan prosa. Apapun yang dilihat, dirasakan, dan alami menginspirasi Narisa Naraswari untuk menulis puisi serta prosa. Mahasiswi UniSadhuGuna International College (UIC) jurusan desain dan seni ini lantas menyeriusi puisi maupun prosa.

Keseriusan itu dibuktikan Latisa Naraswari lewat buku Drifting Away: Love letters and Broken Clocks yang diterbitkan Coconut Books. Butuh 1,5 tahun bagi Latisa Naraswari untuk menyelesaikan buku ini, dari penulisan sampai mengedarkannya di toko buku. Buku berisi kumpulan puisi dan prosa ini ditulis Latisa Naraswari dalam bahasa Inggris.

"Sekitar 85 persen kontennya membahas tentang cinta, khususnya cerita cinta yang sedih. Isinya tidak hanya puisi dan prosa, buku ini menampilkan perasaan saya dalam bentuk ilustrasi tangan yang digambar dengan teknik single line drawing atau dalam satu garis kontinyu tanpa putus. Setiap single line drawing merupakan ilustrasi beberapa puisi dan prosa saya. Inilah isi hati dan buah pemikiran saya," terang Latisa Naraswari kepada tabloidbintang.com.

Berkat talenta ini, Latisa Naraswari menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Perempuan Termuda Pengarang Buku Prosa dan Puisi dalam Bahasa Inggris. MURI menilai Drifting Away kaya akan muatan edukatif dan kreatif. "Saya berkomitmen fokus di dunia seni. Saya ingin go international dan berharap karya saya ke depan dapat dinikmati semua orang," Latisa Naraswari berharap.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait