Roy Sungkono Menyebut Film "Yasmine" Pencapaian Terbesarnya Tahun Ini

Wayan Diananto | 20 September 2014 | 18:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menyusul ibunya ke Amerika, atau tetap tinggal di Indonesia? Pemain film Dilema, Roy Sungkono memilih tetap tinggal di Indonesia.

"Saya tidak mau tinggal di Amerika. Saya punya cita-cita besar. Kalau tinggal di Amerika hidup akan monoton. Sekolah lalu kerja kantoran. Habis perkara. Saya ingin lebih dari itu. Saya berdoa lalu Tuhan memberi jalan melalui teman, Calvin Ray. Ia sering ikut kasting dan main beberapa film. Saya bilang kepada Ibu, mau coba main film kalau enggak ada perkembangan berarti, saya akan menyusul Amerika," paparnya panjang. Roy mulai mencermati perilaku Calvin Ray ketika di depan kamera. 
    
Lalu ikut kasting iklan. Bagi Roy, Calvin kunci yang menghubungkannya ke banyak koneksi. Salah satunya, Ian, yang sering membeli kostum ke ke Mangga Dua, Jakarta. Gerai di Mangga Dua ini dipercaya mensuplai kostum untuk model-model majalah remaja. Ian bercerita kepada si pemilik gerai bahwa Roy ingin terjun ke dunia hiburan. Sejak itu Roy diperbantukan ambil baju di Mangga Dua. 
    
Titik terang muncul ketika majalah remaja Ibu Kota menggelar kontes cover boy bekerja sama dengan sebuah operator seluler. Untuk mendaftar harus membeli ponsel dan kartu perdana. Dari situ, Roy mendapat kode untuk dikirim ke majalah sebagai bukti pendaftaran. Targetnya kala itu sederhana, masuk ke 40 besar. Dewi fortuna memihak Roy. Ia menjadi juara satu  lalu bergabung dengan Oxygen Management milik Johandy Yahya. Di sana, ia belajar akting, menyanyi, bahasa Inggris dan olahraga. 
    
Dua tahun kemudian, aktor kelahiran 16 Februari ini beroleh pekerjaan pertama sebagai model video klip "Tak Kan Pisah" milik Eren (mantan vokalis Kangen Band-red). Sejak itu, Roy muncul di beberapa sinetron seperti Nada Cinta dan Cowokku Super. Film terbaru Roy, Yasmine rilis di Indonesia pada 21 Agustus lalu. Dalam film arahan Siti Kamaluddin itu, Roy berperan sebagai Ali. 
    
Ia bersama Reza Rahadian, Agus Kuncoro Adi, dan Dwi Sasono dipercaya mendampingi aktris dari Brunei Darussalam, Liyana Yus. Ali pemuda asli Brunei. Ali berbicara menggunakan bahasa baku Brunei. Artikulasinya jelas, pengucapannya cepat. Itulah tantangan buat Roy. Selain itu, adegan tersulit ketika Yasmine, Nadya, dan Ali menghadapi final fighting. 
    
"Syuting dimulai jam 8 pagi. Jam 5 sore barulah giliran saya syuting. Adegan itu baru selesai jam 7 pagi. Masalah terbesar syuting fighting semacam ini, satu gerakan silat enggak mungkin satu kali syuting langsung beres. Minimal tiga kali retake. Yasmine pencapaian terbesar saya tahun ini," kata Roy. 

(wyn/adm)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait