Kisah Sabrina dan Elena Bensawan Memperbaiki Kehidupan Penghuni Kolong Jembatan

Yohanes Adi Pamungkas | 26 Maret 2019 | 20:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sabrina Bensawan (21) dan Elena Bensawan (18) mendirikan yayasan sosial Saab Shares pada 5 Maret 2014. Meskipun usia Sabrina dan Elena masih sangat muda, sebagai generasi penerus bangsa mereka ingin berkontribusi positif dengan membantu sesama. 

Pada 2014, Sabrina genap berusia 16 tahun. Orang tua mengadakan pesta ulang tahun untuknya. Namun alih-alih membawakan hadiah untuk Sabrina, para tamu diimbau menyumbang uang semampu mereka.

“Sumbangan yang terkumpul digunakan untuk membeli barang-barang kebutuhan para penghuni sebuah panti jompo, yang keluarga kami kunjungi beberapa hari setelah perayaan ulang tahun Sabrina,” kenang Elena di Jakarta, pekan lalu.

Setelah kunjungan itu, orang tua mengajak mereka melihat lebih dekat kehidupan penghuni kolong jembatan di Jakarta. Sabrina dan Elena terenyuh menyaksikan banyak anak, yang seharusnya belajar di sekolah, malah menjadi pengamen di perempatan lampu merah.

“Pendidikan sudah dianggap tidak penting lagi, makanya saya dan Sabrina terinspirasi untuk membuat sesuatu untuk mengatasi masalah-masalah seperti ini,” kata Elena.

Mereka mendiskusikan dengan orang tua rencana mendirikan yayasan sosial bernama Saab Shares—diambil dari nama Sabrina.

“Orang tua menguatkan mental kami. Tapi mereka tidak pernah memberi bantuan dalam bentuk dana atau memperkenalkan kami kepada teman-teman mereka agar menyumbang Mereka ingin kami berdua mandiri,” kata Sabrina, yang enggan menyebut nama orang tuanya.

Fokus awal Saab Shares, membantu anak-anak putus sekolah. Ternyata tidak mudah menggerakkan hati para orang tua yang tinggal di kolong jembatan, bantaran rel kereta api, dan permukiman kumuh untuk menyambut program pendidikan yang ditawarkan Sabrina dan Elena. 

“Orang tua berpikir, karena mereka pemulung, anak dan cucu akan menjadi pemulung juga. Rantai pemikiran seperti itu mau kami patahkan. Kami terus memberi pemahaman kepada para orang tua, bahwa anak-anak mereka harus hidup lebih baik,” tutur Sabrina.

Perjuangannya dan Sabrina membuahkan hasil. Banyak anak, yang tadinya mengamen dan memulung demi membantu perekonomian keluarga, mulai mendatangi rumah belajar Saab Shares yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat.

“Saya dan Elena optimistis dalam merintis Saab Shares. Asal ada kemauan, semua pasti bisa dilakukan,” ujar Sabrina, seraya menyebut sudah ribuan anak-anak yang dibantu sejak Saab Shares berdiri. 

(han / gur)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait