Sepatu Ramah Lingkungan Vuatan Rowland-Ignatius-Vania Diminati Mancanegara

Yuriantin | 19 April 2019 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dengan model klasik dan material unik, tak sulit bagi Pijakbumi menarik pelanggan. Rowland bercerita pelanggan pertama datang justru datang dari mancanegara. "Selama 6 bulan pertama, sepatu kami sudah terjual di 5 benua," kenang pria yang mengurusi bagian desain dan pemasaran Pijakbumi ini. 

Meski demikian, ia dan teman-teman memutuskan fokus mengelola pasar domestik sejak setahun berdiri meski masih melayani pembeli mancanegara. Mereka sempat patah semangat pada tahun pertama. Dibanderol mulai dari 365 ribu rupiah, muncul pro dan kontra terkait harga sepatu Pijakbumi. 

"Dulu sempat ada yang bilang, 'Masa sepatu kayak begini saja, harganya sebegitu (mahal).'' Di sisi lain ada pihak yang mengapresiasi dengan bilang, 'Sepatu kayak begini, masa cuma sebegitu harganya,'” ungkap Rowland.

Dukungan dan semangat membuat Pijakbumi bertahan. Kini, para pelanggan Pijakbumi hampir 100 persen berasal dari dari Indonesia. Sejak tahun 2018 lalu, pemasaran produk dilakukan sepenuhnya secara daring. Total, omzet Pijakbumi mencapai ratusan juta rupiah per bulan. 

Soal persaingan, Rowland menganggapnya tantangan. Kendati harus bersaing dengan label lokal dan gempuran produk luar negeri sekaligus. Ia berpendapat, kesadaran masyarakat akan isu lingkungan yang makin berkembang membuat peluang Pijakbumi makin menjanjikan.

"Kalau kami enggak punya nilai lebih, tentu akan susah untuk berperang. Kami berpegang pada isu lingkungan, desain kami juga enggak main-main. Kami cukup percaya diri karena kami punya cerita. Pendekatan emosional ini yang bikin kami kuat," pungkas Rowland. 

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait