Diam-diam, Dewi Sandra Menanyakan Rahasia Sukses Berkarier Pada Sosok Ini
TABLOIDBINTANG.COM - Berkarier sejak dekade 1990-an, Dewi Sandra (39) dikenal sebagai seniman serbabisa. Sepanjang kariernya, ia melahirkan 5 album sukses, membintangi sinetron berating tinggi seperti Catatan Hati Seorang Istri, serta tampil di sejumlah film box office antara lain XL, 99 Cahaya Di Langit Eropa, dan Ayat-ayat Cinta 2. Meski sering mencetak sukses, Dewi Sandra terus berupaya memaknai kesuksesan dalam hidupnya. Pernah, ia menanyakan rahasia sukses kepada dra. Nurhayati Subakat, Apt.
Dra. Nurhayati Subakat, Apt. adalah founder sekaligus CEO PT Paragon Technology and Innovation. Perusahaan ini menaungi lini kosmetik Wardah, Make Over, Putri, dan Emina. Nurhayati Subakat perempuan Indonesia pertama yang mendapat gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung. Hadir dalam forum perempuan bertema "Inspirasi Perempuan Untuk Indonesia" di Jakarta, Rabu (24/4), Dewi Sandra berbagi cerita.
"Suatu hari saya pernah berkunjung ke kantor Ibu Nurhayati dan bertanya, ‘Apa rahasianya menjadi perempuan sukses?' Saat itu ia menjawab begini, ‘Saya tidak punya rahasia sukses kecuali bertawakal kepada Allah. Sisanya biar Allah yang mengatur.’ Mendengar nasihat itu saya sadar bahwa kekuatan tawakal dan doa bisa mengubah takdir," cerita Dewi Sandra kepada tabloidbintang.com.
Dewi Sandra melanjutkan, "Akhirnya Ibu Nurhayati menjadi salah satu inspirasi bagi Indonesia di saat negara kita krisis perempuan berprestasi. Hal lain yang saya kagumi dari beliau, wajahnya selalu bercahaya, senyumnya tidak pernah putus. Ia menginspirasi perempuan lain termasuk yang masih muda untuk tidak lelah berkarya."
Dalam forum itu, Paragon Technology and Innovation mengapresiasi 8 perempuan Indonesia dari berbagai bidang. Najelaa Shihab dan Yessi Chandra (bidang pendidikan). Linda Amalia Sari dan Valencia Mieke Randa (bidang kesehatan). Atalia Kamil dan Septi Peni Wulandani (bidang pemberdayaan perempuan). Tri Mumpuni dan Thanya Ponggawa (bidang lingkungan). "Semoga inovasi dan kolaborasi dengan para perempuan hebat ini bermanfaat bagi orang banyak," harap Nurhayati.
