Meninggal Dunia, Seperti Ini Perjalanan Karier BJ Habibie

Binsar Hutapea | 11 September 2019 | 20:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019 di RSPAD Jakarta. Ia wafat di usia 83 tahun.  

BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Ia anak keempat dari 8 bersaudara pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Menurut laman Wikipedia, keluarga besar Habibie di Gorontalo memiliki ternak sapi dan kuda dalam jumlah banyak, serta perkebunan kopi. 

Habibie menyelesaikan pendidikan SMA di Bandung. Pada 1954, ia  belajar soal teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung yang kemudian berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung. Setahun kemudian ia melanjutkan studi teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen, Jerman Barat.  Kecerdasannya membuat ia meraih  gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Pada 12 Mei 1962, BJ Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari di Bandung. Akad nikah digelar menggunakan adat Jawa, sedangkan resepsi pernikahan yang dihelat keesokannya memakai adat Gorontalo Dari pernikahannya, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang anak, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

Di Jerman, Habibie sempat bekerja perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Messerschmitt-Bölkow-Blohm. Atas permintaan Presiden Soeharto, pada tahun 1973, ia pulang ke Indonesia. Di Tanah Air, Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek). Ia menginisiasi berdirinya sejumlah industri strategis seperti PT. IPTN, PINDAD, dan juga PT. PAL. Ia menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak 1978 hingga Maret 1998.

Dari Menristek, BJ Habibie menjadi pendamping Presiden Soeharto. Ia dilatik sebagai Wakil Presiden pada 14 Maret 1998. Karena tuntutan reformasi, Soeharto kemudian mundur sebagai presiden. Ini membuat Habibie menduduki kursi Presiden RI. Ia dilantik menjadi presiden pada 21 Mei 1998. Menjadi presiden adalah puncak dari karier Habibie. 

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait