Chef Lucky Andreono Memotivasi Anak-Anak Charitas Belajar Memasak

Vallesca Souisa | 4 Februari 2020 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dari suka iseng main di dapur sambil membantu nenek mengupas bawang, siapa sangka kini Lucky Andreono jadi salah satu selebriti chef Indonesia; jebolan Master Chef Indonesia, dan pemilik beberapa bisnis kuliner, Lucky Grilled Ribs, serta Bolu Bakar.  

Memasak memang identik dengan perempuan, tapi bukan berarti laki-laki enggak bisa masak. 

Nah, pada gelaran acara alumni sekolah katolik Charitas, yang diselenggarakan akhir pekan lalu di One Bell Park, sebagai alumni Charitas, Chef Lucky berbagi pengalaman dan tips memasak sederhana untuk anak-anak sekolah sekaligus para orang tua-nya.

Memasak bisa jadi menyenangkan dan simpel, bila dilakukan dengan hati. Ini dia kata Chef yang perlu digaris bawahi: pakai hati (passion) dan mau belajar. 

“Kalau memang punya kemauan memasak, langsung coba aja di rumah. Anak zaman sekarang itu kan pegangannya ponsel. Mereka selalu buka YouTUbe. Resep dan menu kan semua sudah ada di situ. Sebenarnya tinggal kita-nya mau apa enggak,” Chef Lucky membuka obrolan, sesaat sebelum naik panggung. 

Ia bercerita, kalau dipikir-pikir dulu kali pertama kali masak itu sewaktu kelas 1 SD, masakannya apa coba? Sambil tertawa, Chef Lucky mengatakan, kalau masakan pertamanya saat itu adalah telur!

“Waktu itu masih kelas 1 SD, saya Cuma pengin masak telur. Tahu enggak, cuma telur dikasih saus tomat, mentega, garam, dan merica,” cetus Chef Lucky.  

Sejak kecil rupanya, Chef Lucky kebetulan memang suka main di dapur, kadang suka membantu neneknya mengupas bawang, memotong sayuran, dan memerhatikan gimana neneknya memasak. 

“Tapi, karena saya cowok, saya suka diomelin main di dapur. Anak cowok kok main di dapur, gitu kan,” ujarnya.  

Namun, namanya passion memang tak dapat dimungkiri. Begitu kuliah di Australia, hidup sendiri, mau tak mau, Chef Lucky harus masak sendiri. Di sinilah, ketertarikannya pada dunia masak-memasak tereksplor. Padahal saat itu jurusan kuliah yang ia ambil adalah Marketing.  

“Selama kuliah di luar negeri itu, saya tinggal sendiri, masak sendiri, belanja sendiri. Anak-anak Indonesia kan setiap weekend tuh suka kumpul, biasanya kumpul di tempat saya. Saya yang masak. Apalagi kalau akhir bulan, uang habis. Pasti deh pada makan di tempat saya,” papar Chef Lucky. 

Saat itu enggak ada YouTube. Jadi resepnya didapat dari melihat acara masak memasak di TV, lalu ia rekam di video, baru kemudian dipelajari dan didalami. Jadi intinya, menurut Chef Lucky, memasak, mulai dari yang simpel saja. Contohnya di acara Charitas malam itu, Chef Lucky mengajarkan bikin pasta.

“Ini simpel, lho. Lihat saja bahan-bahannya, bawang bombay, smoke beef, ayam, pasta. Ini paling masaknya 30 menit, dari anak-anak sampai orang tua bisa melakukannya. Asal itu tadi, ya, ada kemauan!”

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait