Diva Stradivaryan, Adik Vidi Aldiano yang Jarang Terekspos Media

Ari Kurniawan | 28 Februari 2020 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selain Vadi Akbar, Vidi Aldiano punya satu lagi adik laki-laki. Namanya Diva Stradivaryan. Berbeda dengan Vadi dan Vidi, Diva tidak berkiprah di dunia keartisan.

Sejak lulus S1 Ekonomi dari Univ Prasetya Mulya, Diva melanjutkan kuliah ke Birmingham UK, satu kampus dengan Gita Gutawa. Di sana dia bertemu dengan kelompok naturalis, yang mengembangkan pertanian dan perikanan organik tanpa kimia. Hasilnya sungguh luar biasa, Diva mengembangkan pupuk organik untuk tanaman yg berbasis mikroba probiotik yang saat ini dikenal dengan nama Pupuk Harum Organik Citarum (HOC).

Pupuk tersebut dapat mengembalikan kesuburan tanah yg rusak karena pupuk kimia. "Kami mengembalikan tanah kepada Khittah nya, kembalikan tanah ke kondisi ORI nya dengan menumbuhkan kembali unsur hara dan biota dalam tanah, seperti Tuhan menciptakan tanah dahulu," ujar Diva, saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, baru-baru ini.

Bersama ayahnya, Diva juga mengembangkan ramuan mikroba yang berfungsi sebagai penjernih air yang tercemar. Ramuan ini dikenal dengan HOC (Harum Organik Citarum) Pemurni Air. Ramuan ini bisa menjernihkan Situ Cisanti yg tercemar hanya dalam 2 minggu.

"Jiwa adventure-nya luar biasa, dia pernah keliling Skandinavia, Islandia sendirian, mengamati alam di sana. Di Indonesia dia biasa naik gunung, naik motor keliling Jawa dan pernah 1 tahun mengembangkan pertanian organik di Bintan, dia bangun gubuk di tengah ladangnya di sana. Tidak seperti anak-anak saya yang lainnya" ujar Harry Kiss, ayah Diva.

Saat ini Diva sedang mengembangkan Tambak Budidaya Organik untukk ikan dan udang. Dengan menerapkan Metoda Panca Tirta, udang dan ikan bisa tumbuh sehat, cepat besar dan rasanya enak tidak bau lumpur atau amis. Sayangnya, tambak seluas 35 hektar di muara sungai Cisadane yang dia kelola rusak parah diterjang banjir 1 Januari 2020 lalu, dan hingga kini belum bisa diatasi.

"Tambak di lokasi ini tidak pernah banjir besar seperti ini sejak th 1970 an, baru sekarang ini terjadi. Saat ini sy sedang rencanakan relokasi tambak ke daerah lain yg lebih aman," cerita Harry Kiss lebih lanjut. 

(ari)
 

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait