Jadi Langananan Ashanty, Ketulusan Jadi Modal Atta Ul Karim dalam Berbisnis

Ari Kurniawan | 7 Juli 2020 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di usia 15 tahun, Atta Ul Karim mulai menginjakkan kaki di Indonesia. Kedatangan pria asal Pakistan itu tak lain untuk membantu usaha karpet milik sang ayah di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Dikatakan Atta, ketulusan hati jadi modal utamanya dalam berusaha. Pria ramah dan murah senyum itu mulai mengumpulkan teman di Indonesia dari media sosial pribadi miliknya. 

"Saya jalanin usaha bapak saya mengikuti zaman. Saya punya Instagram, Facebook, waktu itu saya nggak nawarin karpet, berteman saja. Tapi akhirnya orang mulai nanya soal toko saya, saya ajak silaturahmi ke sini, setelah itu orang baru tahu usaha ini," tutur Atta. 

Usaha Atta tak sia-sia. Sejauh ini Al Barkat sudah memiliki 27 cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Pelanggannya pun tak hanya masyarkat biasa, tapi juga berasal dari kalangan pejabat hingga selebritis. 

Atta menyebut sejumlah pesohor Tanah Air yang sudah pernah datang ke tokonya. "Ashanty pernah, Tyas Mirasih pernah".

"Saya (berteman) bukan cuma artis aja ya, sama siapa aja ya saya tetap berteman. saya nggak pernah milih-milih. Waktu saya susah aja banyak yang mau berteman sama saya," lanjutnya seraya tersenyum.

Bicara mengenai karpet, Atta menjual puluhan jenis, baik yang dibuat dengan mesin maupun tangan (handmade). Soal harga, ia menyediakan pilihan yang beragam, mulai ratusan ribu, hingga miliaran rupiah! 

"Yang terpenting kualitas bagus, jadi orang nggak menyesal belanja di sini. Soal harga saya juga nggak pernah beda-bedain. Siapapun, entah itu pejabat, artis atau orang biasa, saya nggak pernah main harga," tuturnya. 

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait