Profil Chelsie Monica, Komentator Cantik Duel Catur Irene Kusnandar dan Dewa Kipas

Supriyanto | 23 Maret 2021 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Duel WGM Irene Kharisma Kusnandar dengan Dewa Kipas yang tayang di Podcast YouTube Deddy Corbuzier, pada Senin (22/3), memecahkan rekor live pertandingan catur dengan penonton terbanyak. Tidak hanya duel menentukan siapa yang paling jago, pertandingan berhadiah total 300 juta rupiah itu menarik perhatian warganet karena polemik antar dua pecatur.

Di luar itu, nama Chelsie Monica yang menjadi komentator bersama GM Sutanto Megaranto juga menjadi sorotan. Sejak menjadi komentator duel Irene dan Dewa Kipas, tingkat popularitas Chelsie Monica meningkat drastis.

Dilihat dari akun Instagramnya, @chelsie.monica, sebelum duel berlangsung Chelsie Monica meiliki 4 ribu lebih follower. Setelah eksebisi antara Irene dan Dewa Kipas selesai, jumlah pengikut Chelsie menjadi sekitar 73 ribu dan terus bertambah.

Wajahnya yang cantik dan cara bicara dalam memberikan penjelasan menjadi salah satu sorotan dalam duel itu. Kolom komentar pun dipenuhi dengan rasa penasaran akan sosok Chelsie yang ternyata juga seorang pemain catur profesional.

Chelsie Monica Sihite lahir di Balikpapan pada 2 November 1995. Kecintaannya pada catur bermula saat ia melihat ayahnya yang sedang bermain dengan rekannya di rumah.

Pada 2008, Chelsie menjadi kampiun di World School Chess Championship di Singapura kemudian mendapatkan beasiswa di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi.

Chelsie Monica mampu menaklukkan pecatur Rusia, WGM Aleksandra Goryachkina, pada babak kesepuluh turnamen World Junior Chess Championship U-20 yang berlangsung di Athena, Yunani pada 2012 lalu. Bukan hanya itu, di tahun yang sama, Chelsie juga berhasil meraih norma WGM pertamanya di Olimpiade Catur ke-40 yang dihelat di Istanbul, Turki.

Chelsie mendapatkan gelar Woman International Master (WIM) tanpa harus melalui tiga kali norma WIM pada ASEAN+ Age Group Chess Championship 2011 di Tarakan.

Untuk ukuran Olimpiade Catur sendiri, Chelsie sudah mengikutinya sebanyak lima kali, yakni Rusia (2010), Turki (2012), Norwegia (2014), Azerbaijan (2016), dan Georgia (2018).

(pri)

 

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait