Desy Windanarni Wilson: Momen Hari Kartini Wujudkan Perempuan Kuat dan Maju

Romauli | 18 April 2021 | 00:07 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Momen memperingati Hari Kartini pada 21 April tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk semua perempuan Indonesia saling mendukung satu sama lain, terlebih masih dalam masa pandemi.

Bukan sekedar memperingati Kartini sebagai sosok sejarah, tapi kita perlu melakukan apa yang sudah diperjuangkan. Yaitu menjadi sosok perempuan yang kuat, berani, maju dan bermanfaat bagi masyarakat, namun tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan.

“Sebagai perempuan masa kini , kita harus pandai dan kritis dalam menghadapi perubahan -perubahan yang ada. Dengan tujuan agar tidak mudah tertipu dengan hal -hal yang merugikan kita sebagai perempuan,” ujar Desy Windanarni  selaku entrepreneur di bidang perdagangan dan Ketua Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Cabang Singapore.

Ia menuturkan, keberanian merupakan salah satu kunci utama. Berani melakukan hal yang benar, meskipun banyak pihak yang menentangnya. Berani dalam hal memperjuangkan keadilan akan pendidikan, kesehatan dan pekerjaan yang layak. Namun, jangan lupa untuk tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan.

Seperti halnya, Desy yang saat ini merupakan seorang President Director dan Co-Founder dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan Besar untuk mensupport industri pertambangan baik di Indonesia maupun luar negeri.

 “Menggeluti bisnis yang cukup berisiko tentu bukan perkara mudah dan butuh keberanian. “Keberanian menjadi salah satu kunci utama bagi saya. Saya pun berharap wanita Indonesia jangan takut untuk terus berkarya, berani menyampaikan pendapat dan menggapai mimpi untuk pendidikan dan pekerjaan yang layak,” paparnya.

Ia pun berkomitmen untuk menjadikan perusahaan tidak hanya pemasok pertambangan domestik terbaik  tetapi juga sebagai baro meter para pemasok kelas dunia,” ujar Presdir  & Co-Founder PT Multi National Equipment & Makuri ini.

Tak hanya sukses dalam berbisnis, Desy juga sangat menggemari kain tradisional Nusantara. Ia mulai mengkoleksi wastra Nusantara kurang lebih 10 tahun terakhir. Koleksinya pun tak tanggung-tanggung mencapai ratusan.

“Jumlah koleksi kain Nusantara saya saat ini sekitar 300-an baik yang saya pakai untuk keseharian maupun yang hanya saya simpan sebagai koleksi kain – kain kuno yang usianya lebih dari 40-50 tahun,” ungkap Ketua Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Cabang Singapore ini.

Kecintaannya pada  wastra Nusantara, berawal dari rasa kagum dan simpati saat saya melakukan kunjungan - kunjungan ke daerah pelosok Nusantara. Saya melihat para perempuan perajin tenun dan batik juga yang menghasilkan karya- karya  yang luar biasa .

Melihat proses pembuatan wastra  yang dilakukan secara alamiah dengan perangkat yang sederhana namun menghasilkan karya -karya dengan nilai yang tinggi , seharus nya di hargai dengan nilai tinggi pula. Namun tidak banyak dari mereka hanya menghargai hasil karya nya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja.

Oleh karena itu, terbersitlah keinginan saya untuk membantu dengan cara mengkoleksi wastra -wastra Nusantara yang saya beli baik pada waktu melakukan kunjunan atau pada saat adanya gelar pameran wastra Nusantara .

Melalui komunitas ini, saya mengemban visi dan misi KCBI  yaitu mewujudkan Perempuan Indonesia yang memiliki jati diri bangsa Indonesia melalui cerminan gaya berbusana Berkain traditional kedaerahan,  sekaligus sebagai Duta Budaya yang ikut serta melestarikan budaya bangsa melalui wastra nusantara yang kita tunjukan ke mancanegara.

Penulis : Romauli
Editor: Romauli
Berita Terkait