Kisah Putri Diana dan 15 Pria yang Dikabarkan Pernah Dekat Dengannya

Redaksi | 12 Mei 2021 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Apakah yang paling menarik dari bagian hidup Putri Diana? Tak salah lagi: pacar-pacarnya. Cerita mengenai pacar-pacar Diana dimulai tahun 1985, 4 tahun setelah Diana menikah dengan Charles. Kala itu terdengar bisik-bisik, sang putri ada main dengan pengawal pribadinya, Barry Manakee. Affair ini tak berumur panjang. Tak lama setelah bisik-bisik itu terdengar, Manakee dialihtugaskan. Tragisnya lagi, ia kemudian tewas dalam kecelakaan sepeda motor. Gosip menyebut, ia dibunuh supaya tak ada rahasia yang sempat dibocorkannya. 

Nama berikutnya termasuk mengejutkan: Raja Juan Carlos dari Spanyol. Pria yang seusia ayah Diana itu, sebenarnya tak terbukti punya hubungan istimewa dengan Diana. Tapi begitulah gosip yang tersebar. Gosip juga menyebut, hubungan ini terpenggal, setelah Pangeran Charles ngeh ada apa-apa antara mereka berdua. 

Selanjutnya di tahun 1986, datang laki-laki bernama Philip Dunne dalam hidup Diana. Dunne bankir bertubuh jangkung dan berwajah seperti aktor Christopher Reeve, pemeran Superman. Itulah sebabnya Diana punya panggilan mesra untuk sang kekasih: Superman. Kencan Diana dengan sang bankir berlangsung di sela-sela pesta demi pesta yang mereka hadiri. Kerap pula mereka makan malam berduaan. Di tengah-tengah kebahagiaan itu, Dunne mendapat telepon peringatan dari Buckingham Palace untuk meninggalkan Diana. Maka, lagi-lagi, Diana harus kehilangan kekasih yang mencerahkan hidupnya. 

James Gilbey, seorang mantan wiraniaga mobil berwajah tampan dan berpenampilan perlente, mengisi hidup Diana di babak selanjutnya. Gilbey disebut-sebut sanggup menghangatkan hati Diana selama beberapa tahun, dimulai sejak 1987. Hubungan mereka nyaris tak bocor hingga mereka berpisah. Namun di penghujung 1992, wajah sang putri memerah oleh keluarnya transkrip pembicaraan telepon antara ia dan mantan kekasihnya, yang dikeluarkan sejumlah media cetak. Pembicaraan intim yang dipublikasikan ke seluruh dunia itu, membuat orang tahu kalau Diana dipanggil sang kekasih dengan nama sayang Squidgy. 

Penghinaan publik itu tidak lantas membikin Diana menyerah untuk menemukan Mr. Right bagi dirinya. Setelah putus dari Gilbey, Diana menggandeng Mayor David Waterhouse. Sadar romansanya dengan istri pewaris takhta kerajaan Inggris bisa mengancam kariernya militernya, sang mayor sesegera mungkin memutuskan hubungan. 

Kemudian Diana mendapat sekali lagi kesempatan untuk merasakan belaian pria. Adalah James Hewitt, sang pelatih berkuda yang dipekerjakan sang putri, yang meneduhkan hati Diana. Tidak seperti Charles yang kaku, Hewitt senang berdansa, gemar ngobrol mengenai segala hal dengan seru. Boleh dibilang, Hewitt termasuk pria penting dalam kehidupan Diana. Sayang, Hewitt yang veteran Perang Teluk itu, bagaimana pun, juga harus meninggalkan Diana. Tak peduli bahwa keduanya benar-benar saling mencinta. Maka betapa pedihnya Diana, kala Hewitt membocorkan rahasia percintaan mereka untuk konsumsi umum. Hewitt dikabarkan menerima bayaran 4,7 juta dolar dari penerbit yang mencetak buku dengan topik menghebohkan itu. Princess in Love, demikian judul buku itu, antara lain menyebutkan kalau Diana pernah hampir meninggalkan Charles demi cintanya pada Hewitt. Juga dituliskan skandal seks mereka yang menggairahkan, yang menurut Hewitt, sering dilakukan di kediaman Diana saat kedua putra Diana tidur. Kelancangan Hewitt tidak berhenti di situ. Ia juga mempublikasikan surat cinta Diana yang dikirim untuknya saat ia ikut bertempur di Perang Teluk. 

Lepas dari Hewitt, Diana mengenal pedagang barang seni Oliver Hoare. Kisah cinta mereka berlangsung setelah Diana berpisah dari Charles tahun 1992. Menurut berita, Diana bertemu pacarnya itu tiga sampai empat kali seminggu. Menurut kabar pula, Hoare sudah hampir menceraikan istrinya yang orang Perancis demi Diana. Tapi lagi-lagi, ada tangan istana yang memisahkan Diana dari kekasihnya. Diana kabarnya sampai 300 kali menelepon Hoare di malam hari, memohonnya untuk mau sekali lagi bertemu. Hoare rupanya tak punya nyali untuk itu. Maka mereka pun berpisah untuk selama-lamanya. Sekali lagi Diana ditelanjangi. Pembicaraannya di telepon dengan Hoare bocor, membuatnya jadi bulan-bulanan pers. 

Tahun 1995, Diana berkencan dengan Will Carling, pemain rugbi Inggris berwajah bak bintang film. Tiga kali seminggu sepasang kekasih itu bertemu diam-diam. Sampai akhirnya istri Carling mengumpat-umpat Diana dengan perantaraan media cetak. Sang putri dituduh merebut suaminya. Ribut-ribut itu cukup untuk merenggangkan mereka. 

Kemudian berturut-turut konon Diana jatuh dalam pelukan bangsawan Swedia Count Eric Wachtmeister, milyuner Amerika Teddy Forstmann, pengusaha restoran kota London Simon Slater, pebisnis Inggris William van Straubenzee. Semua kandas, semua tak membawa Diana ke pelaminan. 

Diana lantas dikabarkan menjalin hubungan serius dengan ahli bedah Pakistan, Hasnat Khan. Bukti keseriusan Diana antara lain terlihat dari kunjungannya ke Pakistan untuk menjumpai orangtua sang pacar. Kabarnya orangtua keluarga Khan tak berkenan mengambil Diana sebagai menantu. Apa boleh buat, ucapan selamat tinggal harus diucapkan. Seperti ingin menggantikan Khan, Diana lalu berkencan dengan raja bisnis elektronik Pakistan Gulu Lalvani. Namun romansa mereka cuma semur jagung saja lamanya. 

Mengapakah Diana tak juga jera setelah berkali-kali mengecap kegagalan cinta? Kabarnya, karena Diana berang diramal cenayang langganannya, Rita Rogers, bahwa ia tak bakal menemukan cinta sejati dalam hidupnya. Diana kabarnya ingin membuktikan  kalau ia satu ketika akan bertemu dengan laki-laki yang bisa membuatnya bahagia hingga akhir hayat. 

Dodi Al Fayed, jutawan Inggris kenamaan asal Mesir, mungkin memenuhi angan-angan Diana selama ini. Di sisi Dodi, Diana kentara betul menemukan kembali kepercayaan diri. Mereka libur bersama tanpa sembunyi-sembunyi, bermesraan di bawah terik matahari, dan membuat paparazzi sibuk dengan rol-rol film mereka. Sudah terdengar pula kalau mereka akan menikah. Namun siapa kira, di puncak kebahagiaan hidupnya, Diana menutup mata untuk selama-lamanya. Pencarian panjang Sang Putri pun berakhir sudah....

(Artikel ini pernah dimuat dalam Tabloid Bintang Indonesia September 1997) 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait