Pernah Jadi Korban Bullying, Pengusaha Muda Ini Sukses Berbisnis Di Usia 14 Tahun

tabloidbintang.com | 17 April 2022 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menjadi korban perundungan atau bullying adalah hal yang tidak menyenangkan. Sebagian besar korban mengalami trauma dan dampak psikologis seperti depresi, rendah diri atau tidak percaya diri hingga berdampak bagi kesehatan.

Menurut psikolog Hesty Novitasari, M.Psi, ada banyak faktor yang memicu terjadi perundungan bagi korban maupun pelaku, seperti kepribadian dan pola asuh yang otoriter.

“Pola asuh orang tua yang otoriter di rumah membuat anak tidak tahu bagaimana harus berprilaku, dampaknya saat ia bertemu dengan teman yang dianggap lebih lemah darinya, dia akan bertindak menjadi pem-bully. Sebaliknya, kepribadian anak yang tidak percaya diri, takut ketemu orang baru, kerap menjadi korban bully,” jelas Hesty Novitasari.

Namun, berbeda dengan apa yang dialami oleh pengusaha muda Roberto Gustinov yang diungkapkan dalam buku biografinya. Ia mengungkapkan pernah menjadi korban perundungan sejak kelas 5 SD hingga 3 SMP, hingga ia tidak memiliki teman.

“Saat itu saya tidak punya teman dan selalu menjadi korban bully. Namun, karena ekonomi keluarga yang tidak baik, saya pun tidak punya pilihan. Hingga akhirnya, saya memilih pelarian dengan bermain internet,” kata Roberto Gustinov dalam peluncuran buku biografi Better Internet Better Life di Baca Di Tebet Perpustakaan, Jakarta, belum lama ini.

Karena kesukaannya pada internet, Roberto pun punya keinginan untuk memasang internet di rumah untuk bermain, dan lebih dari ini secara bertahap ia pun mulai mengenal internet hingga di usia 14 tahun, ia membangun perusahaan internet service provider.

Buku ini bercerita tentang perjalanan Roberto Gustinov dari kondisi keluarga yang minus, pembentukan karakter yang dialami selama perjalanan hidup hingga pengusaha kelahiran tahun 1995 ini dapat meraih kesuksesan dengan menjadi Founder sekaligus CEO BNET, perusahaan yang menjadi pioneer ekosistem digital di Karawang.

“Buku ini menjadi gambaran kehidupan yang saya jalani, bahkan latar belakang keluarga saya sebelum lahir. Pengalaman pengalaman yang membentuk mental dan karakter saya hingga saya dapat ada di posisi saat ini. Semoga buku ini dapat menghibur dan juga bermanfaat, serta menjadi semangat untuk berjuang menggapai impian meski banyak hambatan yang dihadapi. Percayalah bahwa perjuangan mu akan memberi hasil karena waktu akan menunjukan jalannya,” tutur Roberto Gustinov.

Dengan bantuan penulis Safa Dalmima, Roberto berharap agar generasi muda Indonesia bisa tergerak memperjuangkan mimpinya dan bermanfaat bagi banyak orang. Bahwa kerasnya kehidupan adalah modal untuk menjadikan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Penulis : tabloidbintang.com
Editor: tabloidbintang.com
Berita Terkait