Mieke Wijaya Dimakamkan Siang Ini di TPU Tanah Kusir, Nia Zulkarnaen: Sekarang Mama Sudah Enggak Sakit Lagi

Indra Kurniawan | 4 Mei 2022 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktris senior Mieke Wijaya tutup usia pada Selasa (3/5) malam pukul 19.30 WIB. Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah dengan tenang di hari yang Fitri ini ... Mama/Oma/Uyut/Oyang kami tercinta, Hj. Mieke Widjaja binti De Ryder di usia 82 tahun pada hari Selasa, 3 Mei 2022 Pukul 19.30 WIB," demikian bunyi kabar yang dibagikan putri Mieke, Nia Zulkarnaen di akun Instagramnya, Rabu (4/5). 

Mieke meninggal akibat sakit yang dideritanya. Sudah sebulan terakhir Mieke dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Semula diketahui karena diabetes. Namun belakangan diketahui mengidap kanker juga. Penyakit itu tak pernah diketahui oleh keluarga.

"Sekarang Mama sudah nggak sakit lagi ya sayangku.. cintaku.. Allah sayang Mama...." ucap Nia. 

Jenazah Mieke menurut rencana dimakamkan di TPU Tanah Kusir siang ini, satu liang dengan suaminya Dicky Zulkarnaen. Dicky yang dikenal lewat perannya sebagai Si Pitung jago Rawa Belon wafat pada 10 Maret 1995 di usia 56 tahun. 

"Rencana pemakaman, Rabu 4 Mei 2022 di TPU Tanah Kusir, ba'da Dzuhur," beri tahu akun @alenia259. 

Mieke Wijaya aktris kelahiran Bandung, Jawa Barat, 17 Maret 1939. Sederet karya film telah dihasilkan Mieke semasa hidup. Di antaranya film Tiga Dara, Gadis Kerudung Putih, Ranjang Pengantin, Badai Pasti Berlalu, dan Ali Topan Anak Jalanan. 

Tak hanya layar lebar, Mieke Wijaya juga terlibat di sinetron Rumah Mass Depan dan Losmen yang tayang di TVRI tahun 1986. Terakhir ia akting di sinetron Supir dan Majikan (2019), memerankan tokoh Melati.

Lewat aktingnya, Mieke Wijaya berhasil menyabet piala Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1967 untuk film Gadis Kerudung Putih, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di FFI 1975 untuk film Ranjang Pengantin, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik di FFI 1981 untuk film Kembang Semusim. Selamat jalan legenda.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait