Nikita Willy Memilih Kuliah di Jurusan Hukum Karena Diego Michiels

Sarah Christiani | 6 September 2015 | 14:51 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - JARANG muncul di layar gelas, Nikita Willy (21) ternyata tengah sibuk kuliah. Ia saat ini tercatat sebagai mahasiswa jurusan hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute of Business Law and Legal Management, Jakarta. 

Nikita masuk kuliah di usia yang agak terlambat: 20 tahun. Bukan tanpa sebab. Selepas SMA, saat umurnya masih 17 tahun, ia sebenarnya ingin melanjutkan ke sekolah memasak, tapi batal karena sang ibunda tak memberikan restu.

“Aku suka memasak jenis western food dan sering menyajikannya buat orang-orang di rumah. Ternyata Mama tidak memperbolehkan aku mengambil sekolah memasak,” jelasnya.

Niki lantas memeilih cuti selama setahun dari aktivitas pendidikan. Setahun kemudian, ia kuliah di jurusan Manajemen Bisnis Melbourne Institute of Business and Technology (MIBT). Belakangan ia sadar tak cocok dengan jurusan tersebut.

“Setahun kuliah bisnis di  MIBT aku keluar karena aku merasa bidang itu bukan passion aku. Akhirnya ya sudah, umur 20 tahun aku ambil jurusan hukum dan menjalaninya hingga sekarang,” jelasnya.

Niki tertarik mengambil jurusan hukum karena “pengaruh” Diego Michiels. Atlet sepak bola tersebut  pernah terkena kasus dan dipenjara. Selama proses hukum berlangsung, Niki tak pernah absen menemani Diego.

“Selama menemani Diego, aku melihat bagimana cara  Bu Elza Syarief (pengacara Diego) membela klien dan menyaksikan bagaimana cara pengadilan bekerja. Seru melihat perdebatan di persidangan, membuat aku pengin tahu tentang hukum Indonesia. Pekerjaan aku sebenarnya juga ada kaitannya dengan hukum, siapa tahu aku jadi bisa baca kontrak sendiri,” jelas Niki.

“Setelah lulus nanti, aku ingin magang di kantor Bu Elza. Ia sangat mendukung aku. Dia yang menyuruh aku kuliah di IBLAM, kebetulan dia juga salah satu dosen yang mengajar di sana,” lanjutnya. 

Selama proses kuliah, Niki merasakan beberapa kesulitan, namun ia menghadapinya dengan santai.

“Awal-awal kuliah enjoy banget karena masih membahas mata kuliah yang terbilang ringan, tapi makin ke sini  makin susah. Tapi, ya yang namanya pelajaran kan pasti semuanya susah,” curhat bintang sinetron Doa Membawa Berkah ini.

“Kesulitan mengerjakan tugas kuliah tentunya ada. Untungnya tugas-tugas itu kebanyakan dikerjakan berkelompok, jadi aku dibantu oleh teman-teman kuliah. Temen-temen sekelasku kebanyakan bapak-bapak dan ibu-ibu, jadi mereka biasa saja melihat aku, paling mereka ngomong: 'Eh anak saya ngefans sama kamu'. Anak mudanya hanya sedikit, di kelas aku cuma ada empat orang,” tambahnya.

Niki belum pernah mengambil cuti kuliah. Maklum jadwal kuliahnya terbilang longgar, hanya dua kali seminggu.

“Ini memang bukan kampus untuk fresh graduate, memang untuk orang-orang yang sudah bekerja jadi, ya pas banget,” ujarnya. 

iki kelak ingin menjadi pengacara. Tapi kedua orang tuanya menghendaki ia memilih profesi lain yang masih bersinggungan dengan hukum.  Papanya ingin ia menjadi notaris.

“Sementara Mama menyuruh ambil corporate. Aku sih inginnya ambil pidana. Lihat nanti saja deh, soalnya sekarang kan belum penjurusan. Semester tujuh nanti baru bisa pilih pidana, perdata, atau yang lainnya,” ujarnya 

(sarah/gur)

Penulis : Sarah Christiani
Editor: Sarah Christiani
Berita Terkait