Bertualang di Istana Megah Milik Setya Novanto di Kupang, Nusa Tenggara Timur

Endang Jamhari | 13 Desember 2015 | 11:41 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BANGUNAN ini didirikan Setya Novanto untuk memenuhi beberapa fungsi sekaligus. Ia membutuhkan sebuah tempat untuk menunjang keperluan pekerjaannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dan tempat itu juga harus bisa menjadi rumah peristirahatan yang nyaman baginya, keluarga, juga para relasi yang datang.

Di atas tanah keras bumi NTT, bangunan berwarna putih ini didirikan. Matahari Kupang yang selalu bersinar terang, membuat bangunan ini semakin terlihat cemerlang. Keberadaannya terlihat kontras di antara hunian lain di sekelilingnya. Bukan menara gading yang ingin dicapai, sang arsitek justru ingin memberi sesuatu yang baru bagi perkembangan arsitektur lokal. 

“Tidak jarang para mahasiswa arsitektur datang ke sini. Mereka mengambil foto bangunan ini untuk keperluan studi. Mereka merasa perlu mencari banyak referensi yang jarang mereka dapatkan di sini,” buka Her Pramtama, arsitek yang merancang bangunan ini.

Material dari Jakarta

Banyak kebutuhan fungsi yang dimasukkan ke bangunan ini. Sementara waktu yang tersedia tidak banyak, hanya empat bulan. Kendala utama yang dirasakan sang arsitek, ketersediaan material.

“Klien memilih langsung material yang ia inginkan. Beberapa barang tidak tersedia di sini atau pun Surabaya sebagai kota besar terdekat. Kalaupun ada, pilihannya tidak sebanyak di Jakarta atau tidak tersedia dalam partai besar. Jadi kami harus mengirim material langsung dari Jakarta,” ungkap arsitek yang juga Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DKI Jakarta.

Baja, genteng parket, dan semua keramik didatangkan dari Jakarta. Sementara kaca, semen dan sebagian kosen didapat di Kupang. 

Bangunan ini terdiri dari tiga massa. Sebuah massa utama dan dua massa lain di kanan-kirinya. Satu massa berlantai tiga berfungsi sebagai galeri yang memamerkan berbagai hasil kerajinan tenun NTT. Sementara satu bangunan lagi, berlantai dua, terdiri dari ruang rapat di lantai dasar dan kamar tidur tamu di atasnya.

Zona Publik di Lantai Dasar    

Di atas tanah dengan luas sekitar 2.000 meter persegi ini dulunya terdapat bangunan. Sebisa mungkin, arsitek yang akrab disapa Temmy ini ingin mempertahankan bangunan lama. Namun karena tidak memungkinkan, banyak perubahan diterapkan pada bangunan lama. Satu per satu fungsi dan kebutuhan ruang dimasukkan Temmy pada perencanaan organisasi ruang.

Lantai dasar massa utama dipakai untuk memenuhi fungsi kantor. Lobi, ruang pameran, ruang pertemuan, dan ruang kerja berada di lantai ini. Langit-langit dibuat tinggi supaya ruangan semakin terlihat luas, terutama bila ada acara yang menampung banyak tamu. Halaman bagian samping bangunan diperuntukkan bagi fasilitas publik. Di sini warga Kupang bisa berkumpul sambil menikmati jajanan yang tersedia. Tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan fasilitas WiFi gratis sambil duduk-duduk menikmati matahari senja. 

Hunian di Lantai Dua    

Zona hunian dibuat di lantai dua. Terdapat tiga kamar tidur dan satu kamar tidur utama di lantai ini. Kamar tidur utama dilengkapi ruang kerja pribadi Setya Novanto. 

Ruang keluarga di lantai dua dibuat nyaman dan terletak di antara dua void: void ke lobi dan void untuk tangga. Ruang duduk ini membatasi kamar tidur utama dan kamar tidur tamu. Sementara dua kamar tidur lagi terpisah oleh selasar yang terhubung ke living room. Selasar diapit oleh dua bukaan, sehingga area lantai dua cukup mendapat cahaya. Sebuah jendela menghadap halaman depan dan lainnya menghadap halaman belakang. Selasar ini penghubung dari massa utama ke massa lain di sampingnya.

Suasana Resor    

Halaman belakang menjadi fasilitas terbaik bagi fungsi hunian pada bangunan ini. Berada di sini, kita lupa akan teriknya matahari Kupang. Kolam renang berukuran luas dengan airnya yang selalu dingin ini mampu menurunkan temperatur mikro, membuat suasana lebih sejuk. Salah satu sisi kolam renang berujung di bawah massa bangunan galeri, membuatnya teduh. Bagian kolam renang yang dangkal ini memiliki dek kayu sebagai tempat bersantai di tepiannya.  

Temmy juga memilih pohon yang sesuai untuk ditanam di area ini sehingga terlihat asri. Pagi, siang, sore atau kapan pun, tempat ini selalu terasa nyaman. Siang hari kita bisa tidur siang di daybed patio, menikmati hembusan angin semilir. Malam harinya, di tempat yang sama kita bisa memandangi taburan bintang di langit Kupang.  

Landmark   

Dapur dan ruang makan merupakan tempat bertemunya zona penghuni dan zona kantor. Ruang di lantai dasar ini dipartisi sebuah dinding yang membatasinya sebagai area servis. Tempat ini memiliki akses langsung ke area kolam renang di halaman belakang. Ruang makan menjadi salah satu ruang favorit untuk berkumpul saat sarapan atau makan malam. Beberapa diskusi santai juga sering berlangsung di sini. 

 

Home LIVING

 

(ej/gur)

Penulis : Endang Jamhari
Editor: Endang Jamhari
Berita Terkait