PJ eks 7 Icons: "Akhirnya Saya Sadar, Pasar Musik Telah Berubah"

Wayan Diananto | 6 Februari 2016 | 08:35 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - "Saya sadar bahwa sebagus apa pun karier seorang penyanyi wanita, pada akhirnya ia akan menjadi istri dan ibu bagi anak-anaknya kelak. Itulah pencapaian tertinggi. Saya ingat tepat setahun lalu 7 Icons bubar. Terakhir, kami manggung di Medan, Sumatera Utara, beberapa hari sebelum pernikahan Linzy digelar. Saat itu kami membuat pesta perpisahan kecil-kecilan. Kami bertangis-tangisan, menyadari perjalanan kami telah berakhir”.

Itulah pernyataan Putri Ajeng Intan Novita Sari (26) alias PJ, salah satu ikon girl band 7 Icons, yang dulu meledak lewat hit “Playboy”.

Era girl band dan boy band sudah almarhum. Sudah menjadi rahasia umum, masing-masing personel boy band dan girl band mengupayakan karier solo termasuk PJ.

Ia belakangan lebih dikenal sebagai bintang sinetron. Salah satu yang dibintanginya tahun lalu, Sakinah Bersamamu, bersama pasangan serasi Alyssa Soebandono dan Dude Harlino.

Sampai saat ini masih banyak yang menyayangkan bubarnya 7 Icons, yang formasi pertamanya selain PJ beranggotakan Vanila, Linzy, A.Tee, GC, Mezty, dan Natly. Dalam wawancara empat mata bersama Bintang, Rabu (27/1) di Jakarta, PJ mengklarifikasi tiga hal sebelum 7 Icons bubar jalan.

"Pertama, kami sudah dewasa. Usia kami sudah dua puluh sekian. Sepertinya, sulit untuk tetap menjadi ikon girl band. Kedua, tiga di antara kami sudah menikah yakni Vanila, Linzy, dan Angel (A.Tee). Ketiga, kalau nanti kami semua telah menikah, akan lebih pelik karena setiap manggung kami patut meminta restu suami," paparnya panjang. Regenerasi bukannya tidak dilakukan. 

PJ mencontohkan, ketika Vanila menikah tiga tahun lalu, posisinya kemudian digantikan T-Sha. Namun, 7 Icons bukan girl band yang menerapkan sistem regenerasi seperti girl band lainnya. Dengan hadirnya pengganti, proses adaptasi dengan personel baru terjadi. Pun si personel baru menyesuaikan diri dengan sistem yang terbangun di tubuh girl band bersangkutan. Proses ini tidak sesimpel yang dibayangkan. Lantas apa yang terjadi dengan karier PJ sekarang? 

Setelah membintangi Sakinah Bersamamu, PJ kembali ke dunia tarik suara. “Sejak tahun lalu saya memikirkan bagaimana caranya menaikkan pamor boy band dan girl band lagi. Akhirnya saya sadar bahwa pasar musik telah berubah,” aku PJ. Tren berganti, cewek asal Surabaya ini mengubah pola pikir. PJ tak lagi berupaya memopulerkan girl band, melainkan menjaga eksistensi setiap personel termasuk kariernya sendiri.

 “Saya berupaya mencari formula baru untuk bertahan di industri musik yang kian sengit. Salah satunya, berkolaborasi bersama personel boy band lain. Awal pekan ini, saya syuting video klip untuk single terbaru 'Tak Kan Bersatu' bersama personel SM*SH, Dicky,” sambungnya. 

Sadar tren menyanyi sembari menari di depan kamera sudah hampir punah, pembuatan video klip PJ siang itu terlihat lebih sunyi. Tiada penari latar. Bahkan, tidak ada adegan PJ atau Dicky melafalkan lirik seperti video klip kebanyakan. PJ hanya mengajak Dicky dan sepasang model untuk memainkan drama berdurasi tak lebih dari lima menit. Tarian, kata PJ, baru akan muncul jika keduanya tampil di atas panggung.

“Ketika manggung, saya membayangkan tampil bersama PJ dan enam penari latar. Jadi kami akan tampil berdelapan,” Dicky menambahkan.

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait