Najwa Shihab, Pemandu "Talk Show" Paling Berpengaruh

Wida Kriswanti | 9 Maret 2014 | 09:58 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - UNTUNGLAH, tidak pernah ada opsi memilih, apakah Najwa Shihab (36) akan tetap tampil di layar kaca atau fokus di belakang meja, ketika didapuk sebagai wakil pimpinan redaksi (wapemred) Metro TV pada tahun 2012 silam.

Sehingga Mata Najwa, talk show politik yang seru itu -- siapa yang tidak tahu kehebohan Nana, sapaan akrab Najwa, ketika "berbincang-bincang" dengan caleg Angel Lelga? Dan siapa tidak ikut tercekat menyaksikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, berbagi cerita mengenai praktik prostitusi yang melibatkan anak-anak di daerah asalnya -- masih bisa kita nikmati sampai acara itu kini menginjak tahun keempat.

Ketika disinggung tentang Mata Najwa yang kini lebih dikenal masyarakat luas, Nana mensyukurinya. Dia menampik kalau kesuksesan semata karena dirinya -- walau dari segi judul acara begitu identik dengan pemilik mata indah. Seluruh tim kerja memiliki andil yang sama besar. Termasuk keputusan bagian programming yang sejak Januari lalu mengobah slot serta durasi seluruh program talk show unggulan menjadi lebih awal dan lebih panjang.

"Semula Mata Najwa tayang di late prime time. Dengan tayang jam 8 (malam), tentu kantung pemirsanya jadi lebih besar," Najwa yang tidak nyaman berpakaian seksi menuturkan.

Memiliki tim yang kuat dan solid, tidak lantas membuat Nana "pasrah". Peraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) selama beberapa kali terus meng-upgrade kemampuannya. Setiap episode Mata Najwa, baik itu saat on air di studio atau ketika road show di berbagai kota, merupakan ladang untuk belajar.

"Karena tidak pernah ada narasumber yang benar-benar sama. Ada Pak Habibie yang berapi-api, ada Bu Megawati yang pendiam, atau Bu Risma yang tampak sulit berbagi (cerita), saya harus punya cara yang berbeda menghadapi mereka," ujar Nana.

"Dari sana saya selalu mengevaluasi (menonton sendiri) dan membuat catatan-catatan, apa kesalahan yang dilakukan, apa yang harus diperbaiki, apakah saya terlalu sering menggunakan kata tertentu, atau kurang menggali lebih dalam, dan lain-lain. Ini saya lakukan karena kritikus paling tajam adalah diri sendiri. Dengan berani mengkritik diri sendiri, maka membuat kita lebih berkembang," lanjut ibu satu orang putra bernama Izzat.

Walau tampak tegas dan kritis di layar kaca, menurut  Fifi Aleyda, Nana sesungguhnya tipikal perempuan yang berhati lunak. "Nana terlihat tegas dan tangguh di layar kaca, tapi yang saya tahu hatinya sangat mudah tersentuh. Dia gampang kasihan dengan orang, bahkan yang belum dikenalnya. Nana is such a generous person at heart (baik dari hati)," kata sahabat sekaligus rekan kerja Nana ini.

Apakah Nana juga memberikan kritik yang tinggi terhadap penampilannya?

Mungkin iya. Paling tidak, wanita berzodiak Virgo cukup konsisten menjaga berat badannya agar tetap ideal. "Mau tidak mau, karena di layar televisi ada tuntutan seperti itu. Tapi, bukan cantik yang dikejar, melainkan (terlihat) segar dan menarik," beber Nana yang memilih facial satu bulan sekali dan menggunakan masker mata. "(Menonjolkan) Mata, tapi masalah saya paling sering di kantung mata. Masalah biasa orang keturunan Arab, hahaha," ungkapnya.

(wida/adm)

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait