Yama Carlos Sejak Kecil Ingin Jadi Tentara Tapi Gagal Karena Hal Ini

Wayan Diananto | 12 Desember 2016 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - "Saya senang bisa membawa nama baik Tentara Nasional Indonesia (TNI). Senang bisa masuk ke military boot camp. Dari kecil saya ingin menjadi tentara namun tidak diizinkan oleh ayah. Alasannya, saya anak laki-laki satu-satunya. Ayah saya enggak rela kalau anaknya menjadi tentara," ujar Yama Carlos (35) usai merilis film Pasukan Garuda I Leave My Heart In Lebanon di Epicentrum XXI Jakarta, akhir pekan kemarin.

Yama Carlos mengatakan, di rumah ia hanya punya kakak perempuan dan tidak memiliki adik. Akhirnya, ia banting setir menjadi aktor. 

Lewat profesi inilah ia mampu mewujudkan mimpi menjadi tentara. Tidak hanya sekali menjadi tentara, melainkan berkali-kali. 

Ini bukan kali pertama Yama Carlos menjadi tentara dalam film. Sebelum tampil dalam film Pasukan Garuda: I Leave My Heart In Lebanon, Yama Carlos menjadi tentara di film Badai di Ujung Negeri dan serial Masalembo. Tahun depan, Yama akan menjadi tentara untuk kali keempat dalam film Tujuh Belasan

"Dalam Tujuh Belasan saya menjadi tentara yang melatih pasukan pengibar bendera pusaka. Selalu menyenangkan menjadi tentara di depan kamera. Di film Pasukan Garuda I Leave My Life in Lebanon misalnya, saya terbang ke Lebanon dan syuting di sana selama 24 hari. Jelas, itu menjadi salah satu pengalaman tak terlupakan dalam riwayat ke aktoran saya," pungkas Yama Carlos.

Film Pasukan Garuda I Leave My Heart in Lebanon akan edar di bioskop mulai 15 Desember 2016.

(wyn/ray)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait