Jefri Nichol dan Peran yang Ditukar

Wayan Diananto | 19 Februari 2017 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jefri Nichol mengenal film sejak usia 5 tahun. Saat duduk di bangku TK, ia mulai akrab dengan film-film mencekam karya Alfred Hitchcock.

Salah satu mahakarya Alfred favoritnya, Vertigo yang meraih dua nominasi Oscar. Soal film, selera Jefri boleh diadu. Ia sejak kecil berburu film-film kaliber Oscar seperti Fight Club, Se7en, dan The Shawshank Redemption. 

Kecintaan Jefri kepada film terbangun dari iseng. Setiap pulang sekolah, putra pasangan Junita Eka Putri dan John Hendri itu menonton film di internet. Dari kegiatan ini, referensi filmnya melebar. Ia mencermati akting pemain dan cara mereka mendapat peran-peran menantang.

Kuncinya, rajin berburu peran di ruang audisi. Itu pula yang dilakukan Jefri beberapa tahun terakhir. Yang paling menegangkan, melihat saingan yang lebih ganteng dan berpostur lebih tinggi. Apa pun bisa terjadi di ruang audisi. Ditolak manajer kasting, diterima, atau diterima tapi bukan untuk peran incaran. Jefri pernah mengalami semua itu.

“Ketika masuk ke ruang audisi, saya diberi peran Ical. Hasil akhirnya, saya ditukar menjadi Elzan, anak kedua. Mereka bilang, saya lebih pas menjadi Elzan. Sifat asli saya condong ke Elzan. Ia karakter paling 'normal' jika dibandingkan dengan kakak dan adik-adiknya. Elzan cari aman dan sebisa mungkin menghindari masalah. Ia menjaga keseimbangan antara si sulung (yang karakternya meledak-ledak) dan dua adiknya,” pungkasnya. 

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait