Barli Asmara: Baju Saya Dibuang Ayah ke Kali, Saya Nangis

Ari Kurniawan | 26 Mei 2017 | 11:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Barli Asmara masuk dalam daftar desainer papan atas Indonesia. Karyanya eksis di berbagai ajang fesyen, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Sederet selebritis ternama juga menggunakan jasanya. 

Kesuksesan yang dirasakan Barli Asmara saat ini bertolak belakang dengan masa kecilnya. Kala itu, Barli yang mulai menyukai dunia fesyen mendapat tentangan keras dari sang Ayah. Sang Ayah murka karena Barli selalu mencatat nilai jeblok di sekolah karena perhatiannya tersita pada busana dan aksesoris yang dikoleksinya.

"Setiap caturwulan rapor saya selalu dipenuhi tinta merah. Setiap naik-naikan kelas, saya selalu selalu hampir nggak naik," kenang Barli Asmara, saat jadi nara sumber di acara SangSang Festa 2017, di Jakarta Timur, baru-baru ini. 
 
Kemarahan ayah Barli Asmara memuncak saat mendapati nilai rata-rata 3 di rapor putranya. "Dalam perjalanan pulang, saya disuruh copot tas, baju, jam tangan, semua dibuang ke kali. Aku nangis. Sampai di rumah baju aku dikarungin, dibuang semua," tuturnya.

Namun kenangan buruk tersebut tak memadamkan rasa cinta Barli Asmara terhadap dunai fesyen. Dengan tenaga yang tersisa, pria kelahiran 1978 itu terus berusaha mewujudkan mimpinya. Siapa sangka, bisnis besar yang dimiliki Barli sekarang dimulai dari sebuah rumah petak yang disewanya beberapa ratus ribu per bulan. 

"Semuanya berjalan tidak mudah. Penuh dengan keringat dan air mata. Dari rumah petakan itu akhirnya saya pindah, pindah, dan akhirnya saya menetap di tempat yang sekarang," Barli Asmara menuturkan. "Kalau dulu baju-baju saya dibuang oleh ayah, sekarang justru dari baju saya bisa dapat duit," lanjutnya sambil tersenyum.

Perjalanan yang baru saja disampaikan Barli Asmara tertulis dalam buku yang berjudul Lima Belas Warsa Barli Asmara, di Antara Gemerlap Ornamentasi, yang dirilis Desember tahun lalu. 

(ari/ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait