Begini Beratnya Perjuangan dr Ryan Thamrin Selama Kuliah di Yogyakarta

Abdul Rahman Syaukani | 10 Agustus 2017 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kesuksesan yang berhasil diraih dr Ryan Thamrin semasa hidup berkat perjuangan dan kerja keras selama bertahun- tahun. dr Ryan Thamrin bisa masuk Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tanpa tes buah dari prestasi yang berhasil diraihnya sejak sekolah SMA. 

Diungkapkan saudara bungsu dr Ryan Thamrin, Hesta Rio Sandra, untuk bisa sampai ke Yogyakarta dari Tanjung Pinang, kota kelahirannya, dr Ryan Thamrin harus menempuh waktu selama 3 hari lamanya karena terkendala biaya.

"Dia naik kapal dari Tanjung Pinang ke Tanjung Priuk. Dari Jakarta, terus dia naik kereta ekonomi. Sekitar 3 harilah untuk bisa sampai ke Yogja," kata Hesta Rio Sandra mengenang perjuangan kakaknya kepada Tabloidbintang.com yang berkunjung ke rumah duka akhir pekan lalu.

Berhubung dr Ryan Thamrin bukan berasal dari keluarga berada secara ekonomi, buku- buku materi perkuliahan hampir tidak pernah beli. "Dia foto kopi buku- buku, enggak pernah beli selama kuliah di UGM. Enggak punya uang buat beli buku. Ada katanya satu atau dua buku yang dia beli," kata Hesta Rio Sandra mengenang.

Selama kuliah di Yogya dr Ryan Thamrin harus bertahan hidup dan membiayai pendidikannya sendiri. Untungnya Ryan Thamrin sudah terbiasa mandiri sejak masih duduk di bangku sekolah, SMP hingga SMA. Dr Ryan Thamrin jadi tulang punggung keluarga sejak usia 15 tahun.

Pembawa acara Dr OZ Indonesia tayangan Trans TV ini meninggal dunia di usia 39 tahun. Dr Ryan Thamrin meninggal di Pekanbaru, Riau, Jumat, 4 Agustus 2017 lalu setelah sempat berjuang mewalan penyakit pada bagian lambung.

(Man/yb)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait