Tania Jean Winarti: Ubah Nasi Menjadi Kue Cantik, Nasi Uduk Manja

Agestia Jatilarasati | 7 Oktober 2017 | 22:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kuliner Indonesia tak pernah mati gaya. Selalu muncul inovasi baru yang siap memanjakan lidah kita. Salah satunya, nasi liwet berbentuk unik dari Nasi Uduk Manja. Tania Jean Winarti (35) bersama kelima sahabatnya berada di balik inovasi unik ini. 

Manja singkatan dari Maju dan Berjaya. Nama ini rupanya terinspirasi dari nama toko bangunan di daerah Depok, Jawa Barat.

“Bayangkan, pemilik toko bangunan itu punya mobil Porsche. Makanya saya pilih nama itu biar rezekinya seperti pemilik toko bangunan itu,” Tania Jean Winarti berharap.

Awalnya, Tania Jean Winarti mendirikan kedai makanan Indonesia di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Karena penjualannya tidak memenuhi harapan, Tania Jean Winarti melepas bisnis itu dan mencoba membuat nasi uduk dalam kemasan boks. Maka lahirlah Nasi Uduk Manja pada Februari 2017. Tiga bulan berselang, wanita yang akrab disapa Nia ini memperkenalkan nasi liwet dalam bentuk kue. 

“Setelah menjalankan bisnis nasi uduk dalam boks, saya iseng membuat nasi yang berbentuk kue. Ternyata, nasi liwet bisa dibentuk dan kalau dipotong enggak akan buyar. Sementara nasi uduk tidak bisa karena teksturnya enggak menempel kuat. Bulan Mei, saya mulai memperkenalkan nasi itu dan banyak yang suka karena bentuknya unik,” cerita Tania Jean Winarti di Jakarta Barat, minggu lalu.

Nama Nasi Uduk Manja dipilih karena bentuknya menyerupai kue yang selama ini dikenal dengan sebutan kue Manja. Kue Manja menjadi primadona karena memiliki bentuk unik. Selain itu, para pembeli dimanjakan dengan cita rasa yang lezat sekaligus autentik. 

Kelezatan dan keautentikan kue Manja didapat dari beragam lauk khas Indonesia seperti telur balado, ayam goreng, empal, hingga semur jengkol. “Nasi uduk, nasi liwet, nasi putih semua bisa dimakan dengan lauk apa pun. Karena nasi uduk dan nasi liwet itu sangat Indonesia, kami ingin lauk yang menyertai harus Indonesia banget. Oleh karena itu kami hadirkan beragam lauk-pauk tradisional mulai dari ayam goreng, petai, hingga semur jengkol,” Tania Jean Winarti menjelaskan.

Bagi Tania Jean Winarti dan kawan-kawan, Nasi Uduk Manja bukan sekadar proyek mengeruk untung. Lewat nasi ini, mereka bermaksud melestarikan pusaka kuliner Nusantara. “Masa kita berani bayar mahal buat makanan luar negeri tapi giliran mengeluarkan uang untuk makanan dari negeri sendiri pikir-pikir? Sedih lo, karena makanan tradisional itu enak dan sangat layak dihargai,” terang wanita kelahiran 24 Mei ini.

 

(ages / gur)

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait