Aditya Zoni Merealisasikan Impian Ammar Zoni

Indra Kurniawan | 28 Oktober 2017 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Impian Ammar Zoni melihat adiknya, Aditya Zoni (17) atau Adit, menghuni rumah produksi Sinemart akhirnya tercapai.

Usai membintangi sinetron Hati Yang Memilih (HYM) produksi Mega Kreasi Films (MKF), Adit kini bermain dalam sinetron Tuhan Ada di Mana-mana (TADMM) garapan Sinemart. Apa pesan Ammar kepada Adit?

Adit berhasil mencuri perhatian lewat tokoh  Dewa dalam debut aktingnya di Hati Yang Memilih. Sayang, porsi karakter Dewa perlahan tergantikan oleh karakter antagonis yang dilakoni Lucky Perdana, sampai akhirnya karakter ini menghilang dari Hati Yang Memilih. Penonton setia Hati Yang Memilih yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan karakter Dewa pun kecewa. Mereka tidak  bisa lagi menyaksikan akting Adit yang ciamik.

Kini kekecewaan mereka terobati setelah Adit muncul di Tuhan Ada di Mana-mana yang tayang setiap hari di SCTV.

“Karena di PH (production house) sebelumnya belum ada job. Dari pada menunggu lama, pas kebetulan ada rezeki dari PH lain, ya sudah saya jalani saja di sini (Sinemart),”  Adit mengungkapkan  alasan  kepindahannya dari MKF ke Sinemart. 

Tak butuh waktu lama bagi Adit untuk mengiakan tawaran emas dari Sinemart. Ia langsung teringat keinginan Ammar yang sedari awal memang mengharapkan dirinya berkarier di rumah produksi  tersebut. Meski tidak terikat kontrak eksklusif, ini menjadi awal perjalanan indah Adit bersama Sinemart.  

“Abang kan berjuang di PH ini dari awal dan dia maunya saya masuk ke sini juga. Ya sudah saya coba saja. Insyaallah berkah,” ucap Adit ditemui di lokasi syuting TADMM di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. 

Adit memerankan Ilham di TADMM. Ia anak Betawi yang saleh dan penurut. Ilham terlibat konflik dengan Medina yang diperankan oleh Betari Ayu dan Oki (Nabila Zavira).

“Ilham pacaran sama Medina tapi orang tua Medina melarang anaknya pacaran dengan Ilham. Tiba-tiba datanglah Oki yang ternyata suka sama Ilham dan Ilham juga suka sama Oki. Bagaimana kelanjutannya, tonton saja he he he.”

Beruntung Adit cepat beradaptasi dengan lingkungan baru meski awalnya sempat menemui kesulitan.

“Alhamdulillah pemain-pemain senior di sini mau membimbing dan merangkul saya. Mereka menganggap saya sebagai anaknya. Tidak ada jarak sama sekali. Sehingga saya gampang untuk beradaptasi,” cerita Adit. 

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait