Mira Hoeng Tinggalkan Walt Disney demi Pendidikan Anak-anak Bangsa

Indra Kurniawan | 4 November 2017 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Banyak anak usia SD di daerah terpencil memiliki bakat hebat. Namun mereka tidak punya biaya untuk sekolah.

Mira Hoeng (30) menanggalkan karier di perusahaan Walt Disney untuk mendedikasikan diri membantu anak-anak putus sekolah melalui seni.

Hasil penjualan karya seni anak-anak dikembalikan kepada mereka untuk keperluan sekolah.

Mira Hoeng mengenyam pendidikan desain mode dan tekstil di Lasalle College of the Arts Singapura. Lulus 2010, ia diterima bekerja sebagai assistant product development manager di The Walt Disney Company South East Asia.

“Awalnya aku magang. Setelah tiga bulan magang, aku menyelesaikan semester akhir. Selesai kuliah, ketika pamit balik ke Indonesia, aku diminta kerja full time di sana. Gaji awalku 1.800 dolar Singapura,” terang Mira. 

Tiga tahun berkarier di Singapura, tahun keempat Mira ditransfer ke PT Walt Disney Indonesia di Jakarta.

Selain giat bekerja, Mira aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

“Aku senang mengunjungi panti asuhan dan panti jompo. Dan selama di Walt Disney aku sering terlibat dalam kegiatan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan—red.). Dana CSR mereka besar banget,” beri tahu Mira tanpa memerinci jumlah dana. 

Lama-kelamaan hati Mira tergerak dengan permasalahan sosial di sekitarnya. Ia ingin berbuat sesuatu, membantu mereka yang membutuhkan. Semakin tergugah ketika berkunjung ke Curug, Tangerang, dua tahun silam.

“Aku baru tahu saat turun hujan, anak-anak di sekolah yang aku kunjungi tidak bersekolah karena atap sekolah bolong,” kata Mira.

Apa yang dilihatnya di sana membayanginya.

“Kalau aku minta bantuan dana dari teman-teman, bisa saja dan cepat. Tapi tidak berkesinambungan. Sampai datanglah ide Majima. Karena latar belakang pendidikanku tekstil dan aku bikin produk di Disney, ya itulah yang aku bisa lakukan,” cerita putri pasangan Harli Hoeng dan Lucy Harli. 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait