Membangun Kenyamanan dengan Anak Tiri, Ashanty Salah Satu contoh Ibu Tiri Impian

Vallesca Souisa | 6 November 2017 | 00:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ashanty salah satu contoh ibu tiri impian. Keakrabannya dengan anak-anak Anang dari pernikahan terdahulu patut diacungi jempol.

Psikolog senior Dr. Rose Mini Adi Prianto, M.Psi, memerinci cara membangun hubungan yang nyaman dengan anak tiri.

Pertama, kita perlu mengetahui kepribadian calon anak-anak tiri. Ayah mereka harus menjadi jembatan antara anak-anaknya dan calon ibu tiri.

“Si ayah juga harus memberi tahu kepada anak-anak, dia sedang menjalin hubungan serius dengan seorang perempuan yang kelak akan menjadi ibu tiri mereka. Jadi anak-anak siap dengan kedatangan sosok baru dalam kehidupan mereka,” kata psikolog yang akrab disapa Bunda Romi ini.

Jika ayah sudah memberi informasi kepada pasangan dan anak-anaknya, barulah dijadwalkan pertemuan mereka bersama. Bunda Romi menganjurkan, sebaiknya calon ibu tiri tidak perlu langsung bertanya banyak hal kepada anak-anak ini.

“Jangan langsung mencari perhatian atau terburu-buru minta dipanggil dengan sebutan Ibu atau Mama, karena nanti anak-anak enggak nyaman,” bilang Bunda Romi.

Lama-kelamaan anak akan merasakan kenyamanan dengan sendirinya terhadap sosok baru ini. Jika sudah nyaman, anak-anak akan mudah menerima dan beradaptasi dengan calon ibu tiri. Bahkan jika merasa sangat nyaman dengan calon ibu tiri, bisa-bisa anak-anak lebih senang beraktivitas bersamanya dibandingkan dengan ibu kandung mereka (jika orang tua bercerai—red.).

“Selain kenyamanan, faktor trauma dengan ibu kandung juga bisa menjadi alasan, kenapa anak-anak lebih senang pergi dengan calon ibu tiri dibandingkan ibu mereka sendiri,” ujar Bunda Romi.

Jika pernikahan ayah anak-anak dengan calon ibu tiri sudah berlangsung, adaptasi akan lebih mudah karena kenyamanan sudah dirasa semenjak masa pacaran. Si ayah biasanya menyampaikan tugas dan tanggung jawab kepada ibu tiri terkait pengasuhan anak-anak. Bolehkah ibu tiri memarahi anak-anak tirinya, bila misalnya mereka salah jalan atau keterlaluan? Boleh-boleh saja asalkan masih dalam batas yang wajar.

“Ibu tiri boleh bersikap tegas, mengayomi, dan menerapkan disiplin kepada anak-anak tiri selama sudah ada komitmen dengan ayah anak-anak,” terang Bunda Romi. 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait