Aurel Jajal Profesi DJ, Begini Reaksi Anang - Ashanty

Yohanes Adi Pamungkas | 4 November 2017 | 21:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Interaksi Ashanty dengan Aurel diakui memang seperti sahabat.

“Kadang aku suka memakaikan Bunda bulu mata. Soal pekerjaan, kuliah, pertemanan, aku juga sangat terbuka dengan Bunda. Apa saja selalu kubahas dengan Bunda,” ujar Aurel.

Seperti ketika ia mengutarakan niat ingin menjadi disc jockey (DJ). Dia juga harus mengungkapkan keinginan ini kepada Anang. Bisa jadi disetujui, bisa jadi ditentang.

“Waktu mendengar dia mau menjadi DJ sempat was-was, karena artinya dia akan bekerja di tempat hiburan malam. Tapi aku dan Mas Anang menimbang-nimbang, mengajaknya berkomunikasi. Aku pikir, selama dia benar-benar bekerja dan masih di bawah pengawasan kami, kenapa tidak dicoba,” bilang Ashanty. 

Sudah setahun Aurel menjalani profesi DJ, masih banyak teman Anang sesama musisi mempertanyakan mengapa Aurel memilih profesi ini. Seolah menyayangkan.

“Ini juga aku tanyakan kepada Aurel. Agak kaget, sih mendengar dia punya keinginan menjadi DJ. Tapi aku orang yang sangat terbuka. Saat aku tanya alasannya, dia menjawab katanya dia suka musik, suka menghibur. Menjadi DJ juga bermusik dan menghibur orang,” jelas Anang.

Ia mengakui, bicara soal musik, banyak perbedaan antara generasinya dan generasi Aurel.

“Anak-anak ini hidup di era media sosial, era pergaulan tanpa batas. Saya berusaha mengerti dan saya lihat dia punya alasan kuat. Saya juga melihat tanggung jawab dan komitmennya. Selama dia masih mendengarkan ibunya dan perilakunya masih dalam ambang kewajaran, biarkan dia menjalani pilihannya,” ungkap Anang. 

Orang tua zaman sekarang mau tak mau harus mengikuti perubahan, apalagi jika mempunyai anak remaja. Anang dan Ashanty tak henti beradaptasi dengan dunia Aurel dan Azriel.

“Saat kita tak mengerti perubahan itu, maka kita akan tergilas. Akhirnya stres. Lalu menyalahkan anak karena tidak sesuai dengan pikiran kita. Enggak boleh begitu juga. Orang tua harus mendengarkan, membuka komunikasi, sehingga ikut belajar. Itu tantangan punya anak remaja di zaman ini,” tutup Anang. 

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait