Erwin Ongkowijoyo, Pencipta Kue dan Tumpeng Berbahan Dasar Mi Instan

Agestia Jatilarasati | 18 November 2017 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Makan mi instan terkesan seperti anak kos yang memasuki masa akhir bulan. Makanan yang murah dan mudah dibuat ini memang kerap dianggap sebelah mata.

Namun, Erwin Ongkowijoyo (26) bersama empat temannya menyulap mi instan menjadi kue, tumpeng, hingga canape  unik dan kekinian.

Pernah mendengar atau mencicipi kue berbahan dasar mi instan TOT cake? TOT cake adalah kue kekinian yang tengah hit di kalangan anak muda beberapa bulan terakhir ini.

Adalah Erwin Ongkowijoyo, pencetus ide sekaligus pemilik  bisnis kuliner TOT AW yang merupakan kependekan dari Totally Awesome. 

Sebelum menciptakan kue berbahan dasar mi instan, Erwin sudah lebih dulu membuka sebuah kafe yang menyajikan segala macam makanan ala warung mi yang dikemas dalam tempat makan ala anak sekolahan.

Konsep mengemas sajian mi dalam boks makanan ini sengaja dibuat Erwin untuk mengembalikan memori masa sekolah. Ingat, kan dulu kita suka membawa bekal mi instan ke sekolah dan memakannya pada waktu istirahat?

“Namun karena animonya kurang bagus, saya coba membuat versi kuenya. Kenapa kue? Karena saya pikir, mungkin banyak orang  sudah bosan dengan kue yang rasanya manis. Makanya kita mau bikin pastry berbahan mi instan yang rasanya akan similiar banget dengan nuansa ketika kita makan bekal di jam istirahat sekolah. Kalau orang sudah lupa rasanya, maka saya ingin mengembalikan memori itu,” ujar lelaki kelahiran Surabaya ini.

Keputusannya membuat kue berbahan dasar mi instan juga tak sembarangan. Erwin  memiliki latar belakang bisnis. Orang tua Erwin sebelumnya mempunyai sebuah pabrik kue di kota kelahirannya.

Sebelum menjalani bisnis TOT AW pun, Erwin sendiri telah menjalani bisnis kue LAREIA. Di mana ia menjual beragam jenis kue seperti macaroon, kue bolu, dan tart.

Sampai hari ini LAREIA  juga masih berjalan. Makanya Erwin sudah merasa  akrab dengan dunia kue. Tak salah rasanya kalau berinovasi dengan mi. 

“Kalau orang tanya bentuknya akan hancur enggak ketika dikirim? Saya jamin enggak hancur walau dikirim dengan kendaraan roda dua karena cake-nya padet banget dan beratnya hampir 2 kg. Teknik pencetakannya pun saya perhatikan jadi benar-benar padat dan rapi. Jadi paling cuma geser sedikit  saja posisinya ketika pengiriman,” Erwin menjamin.

 

(ages  / gur)

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait