Daniel Mananta Luncurkan Damn! I love ASEAN

Galih Harisila | 25 November 2017 | 00:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - ASEAN, Association of Southeast Asian Nations, yang beranggotakan Negara Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, tahun ini genap berusia 50 tahun.

Bertepatan dengan usia ke-50 ASEAN tersebut, beberapa hari lalu di Manila, Filipina, telah berlangsung peluncuran program Damn! I Love ASEAN. 

Kita sudah akrab dengan tagline Damn! I Love Indonesia. Kalimat tersebut erat kaitannya dengan sosok Daniel Mananta, seorang VJ, host, dan juga wirausaha muda yang berawal dari rasa cintanya akan Indonesia, membangun brand “Damn! I Love Indonesia” sejak 2008.

Kata “Damn” sendiri diambil dari namanya, Daniel Mananta. 

Tagline yang catchy dan menarik ini ternyata menyita perhatian CEO Grup Air Asia, Tony Fernandes. Ia pun mengajak Daniel Mananta bekerja sama meluncurkan kampanye “Damn! I Love ASEAN”.

Acaranya sendiri telah berlangsung di Manila, 14 November lalu. “Damn! I Love ASEAN”  diharapkan bisa menjadi permulaan untuk lebih menyatukan negara-negara ASEAN.  

“Bisa dibilang ini pilot project Tony menggaet para entrepreneur wirausahawan ASEAN untuk bekerjasama menuju ASEAN United,” ujar Daniel yang juga menambahkan bahwa Tony sangat bersemangat dalam menyatukan ASEAN. 

Apabila negara-negara ASEAN bersatu, maka kira-kira ada 750 juta penduduk, hasilnya bisa menjadi lebih solid untuk menghadapi persaingan ekonomi dunia.

Saat ini produk Damn! I Love ASEAN dijual di AirAsia secara online dan in-flight-nya. Ini baru awal, karena masih banyak rencana yang sedang dipersiapkan secara matang oleh Daniel dan Tony berkenaan dengan Damn! I Love ASEAN dan cita-cita mereka akan ASEAN United. 

“Contohnya nih. Kita sering denger orang jalan-jalan ke Eropa. Misalnya ke Paris, lalu ke Jerman, kemudian ke Italia. Disebutnya Europe Trip. Nah, kalau di sana ada European Union, di ASEAN ada ASEAN United,” kata Daniel Mananta.

“Orang-orang pada jalan-jalan ke wilayah di ASEAN, misalnya ke Bali, lalu ke Manila, terus ke Bangkok, dan seterusnya.” 

Daniel mengenang ketika dirinya diajak bekerja sama dengan Tony Fernandes, seorang wirausahawan yang terkenal di seluruh dunia. “Seru. Itu luar biasa diajakin kerja sama dengan Tony. Gue merasa menjadi bagian dari sebuah sejarah untuk lebih mempersatukan ASEAN.”

 

Penulis : Galih Harisila
Editor: Galih Harisila
Berita Terkait