Denada Trauma dengan Kehidupan Percintaan dan Tidak Terpikir Menikah Lagi

Vallesca Souisa | 28 Januari 2018 | 16:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Beginilah hidup Denada pascaperceraian, terpusat di antara anak dan pekerjaan. Seraya tertawa ia berkata kepada kami, enggak memiliki kehidupan cinta.

“Kalaupun ada, belum berhasil. Belum berhasil. Masih zonk!” seru Denada. 

Contohnya hubungan dengan Ihsan Tarore yang sempat ramai dibicarakan April 2017 lalu. Saat itu mereka lengket dan mesra. Keduanya jatuh cinta di tengah mengerjakan proyek duet, sehingga percintaan ini sempat dituding hubungan rekayasa oleh warganet. Kisah cinta Denada dan Ikhsan pun berlangsung singkat, tak lebih dari 6 bulan. 

“Sekarang enggak tahu kabarnya bagaimana. Sudah enggak pernah kontak. Kami sudah enggak ada hubungan apa-apa lagi sekarang,” bilang Denada.

Ternyata keduanya merasa lebih enak berteman saja, ketimbang serius menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. Denada juga menegaskan, hubungannya dengan Ihsan nyata adanya.

“Kami memang berpacaran. Sayangnya, enggak berjalan mulus saja,” ucap dia.

Tidak berhasil dalam hubungannya dengan Ihsan, Denada belum menjalin hubungan serius lagi dengan laki-laki lain. Dia bahkan menyatakan, belum terpikir menikah lagi.

“Mama sampai menangis waktu mendengar saya enggak ingin menikah lagi. Saya kayak ada sedikit trauma. Tapi kata Mama, enggak boleh begitu. Kalau bisa menikah lagi, ya menikah lagi.”

Namun saat ini kondisi membuat perhatian Denada hanya tertuju ke anak dan pekerjaan.

"Yang terpikir, bagaimana membesarkan anak saya. Bagaimana saya bisa berhasil membawa Shakira menjadi anak sesuai cita-cita, impian, dan doa saya setiap saat. Jadi saya rasa, prioritas saya sekarang bukan kehidupan percintaan lagi,” kata Denada, yang ingin Shakira tidak mengulangi kesalahan-kesalahannya. 

Kalaupun ada laki-laki yang menggoda atau mengejarnya, saat ini Dena hanya bisa menanggapinya sebatas teman.

“Sudahlah, sekarang berteman saja dulu. Saya selalu bilang kepada cowok-cowok ini, saya saja enggak punya me time. Sudah sekian lama saya merasa enggak punya me time. Saat ada waktu senggang 1-2 jam, saya memilih menghabiskannya bersama anak.” Itu sudah membuatnya bahagia. 

(val / gur)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait