Iqbaal Ramdhan dan Vanesha Prescilla di Mata Orang Dekat

Wayan Diananto | 18 Februari 2018 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pencapaian bagus film Dilan 1990  membuat ibunda Iqbaal Ramadhan, Rike, tak henti mengucap syukur. Sebagai salah satu pembaca novel Dilan 1990 dia sadar, film ini sukses karena novelnya memiliki penggemar militan.

Namun yang membuat performa Dilan 1990 stabil selama 2 pekan penayangan dan dibicarakan, selain konten film dan faktor promosi, konon perilaku serta aura kebintangan para pemain sangat menentukan. 

Produser Mira Lesmana (53) orang pertama yang menemukan bakat Iqbaal. Pada 2009, ia membuka audisi untuk mencari pemain pertunjukan teater Musikal Laskar Pelangi (MLP).

Ratusan anak mendaftar termasuk mereka yang kemudian disatukan dalam Coboy Junior—nama awal CJR. Mira mengingat, perhatiannya tertuju kepada Iqbaal bukan karena fisik yang menarik, melainkan bakatnya yang besar. 

Masalahnya, menurut Mira, bakat saja tidak cukup untuk bertahan di industri seni.

“Untuk terpilih di MLP, seorang anak harus memiliki kemampuan bekerja bersama tim, berakting, olah vokal, dan disiplin. Iqbaal salah satu yang mampu memenuhi kriteria itu bersama Bastian, Aldi, dan Rizky. Seingat saya, Iqbaal terpilih untuk memerankan Trapani. MLP kemudian menggelar tur ke Yogyakarta. Di sana, Iqbaal memerankan tokoh utama, Ikal,” tutur Mira kepada kami.

Mira juga mengenal Vanesha lewat sang kakak Sissy Priscillia. Tak banyak komentar yang diberikan Mira untuk Vanesha kecuali, “Definitely, ia berbakat. Sissy, Jevin, dan Sasha punya benang merah yang sama yakni seni. Sasha bisa membangun chemistry yang manis dengan Iqbaal. Tidak banyak pendatang baru di layar lebar yang bisa berbuat demikian.”

Bastian Bintang Simbolon (18) yang pernah bekerja sama dengan Iqbaal di Coboy Junior memuji, gaya kerja Iqbaal keren. 

“Biasanya Iqbaal bermain film bersama teman-teman CJR. Di luar itu ia itu bisa beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan kerja yang baru. Itu keren,” ujar Bastian ketika dihubungi Kamis (8/2). 

Sifat lain Iqbaal yang patut dipuji, tetap menjalin komunikasi dengan orang-orang yang pernah bekerja sama dengannya. Itu sebabnya, Bastian tidak ragu untuk mengirim pesan via WhatsApp saat mendengar kabar Dilan 1990 sukses besar.

“Saya bilang kepada Iqbaal, 'Wah gokil, lo Bro!' Iqbaal langsung mengucapkan terima kasih kepada saya,” kenang penyanyi kelahiran 21 September itu.

Sementara Sissy mengingat, adiknya sangat pemalu. Sasha suka berkaca dan tampak cantik ketika difoto. Sejak mengikuti pemilihan Gadis Sampul, sifat pemalunya memudar. Ia lebih berani mengemukakan pendapat dan menilai akting seorang aktor usai menonton film.

“Pernah suatu malam setelah menonton film dia bilang, 'Kak, aku suka penampilan si A tadi. Ekspresinya saat konflik memanas pas.' Kala itu saya membatin, 'Wah anak ini sudah bisa membaca akting orang. Bisa membedakan akting yang bagus dengan jelek.' Meski begitu saya biarkan Sasha menemukan passion-nya sendiri sampai akhirnya diterima menjadi Milea,” Sissy bercerita. 

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait