Maxime Bouttier dan Prilly Latuconsina Tidak Ingin Sembunyi-sembunyi

Vallesca Souisa | 25 Februari 2018 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Prilly Latuconsina memberi tahu penggemar mengapa tidak ragu memilih Maxime Bouttier.

Bersama Maxime, Prilly lebih percaya diri dan dewasa. Maxime, kata Prilly, selalu mengingatkan bahwa ia gadis yang cerdas. Dengan kecerdasannya itu, Prilly pasti bisa menghadapi segala masalah dengan kepala dingin. Maxime mampu mengubah suasana hati Prilly saat sedang bete akibat komentar-komentar pedas warganet. Ia bahkan menyebut, menerima cinta Maxime adalah keputusan yang tepat. 

“Dia cerdas, nice, dan romantis. Saya butuh pasangan yang dapat mendukung kegiatan saya. Kami sama-sama sibuk. Untungnya, buat Maxime enggak apa-apa kalau saya enggak sering berkirim pesan atau bertemu. Saya enggak bisa setiap saat mengobrol di WhatsApp. Enggak suka ditanya, kamu di mana? Sudah makan belum? Maxime enggak pernah bertanya saya sudah makan atau belum. Kami enggak berpacaran model begitu. Ayolah, saya sudah 21 tahun dan dia 24 tahun,” tukas Prilly.

Terkait komentar warganet di medsos, Maxime punya pandangan sendiri. Dalam pandangannya, popularitas seseorang salah satunya diukur dari jumlah pengikut di medsos. Selain prestasi, popularitas itu didapat dari sifat narsistik si pemilik akun. Sudah konsekuensi popularitas, privasi terusik. Walhasil sejak medsos berkembang pesat, banyak orang menjadi reporter dadakan, hanya dengan bekal ponsel cerdas. 

Sudah beberapa kali ia tertangkap kamera sedang berkencan dengan Prilly. Maxime tidak mempermasalahkan, jika ada orang yang diam-diam mengabadikan kebersamaannya dengan Prilly. Asal, tidak ketahuan. Menjadi masalah, kalau orang itu tepergok.

“Kalau sampai tahu, saya akan membalas dengan memotret si pelaku lalu mengunggahnya ke medsos. Ini bukan soal risi. Saya hanya ingin bertanya tujuannya apa. Apakah sekadar ingin menggunjingkan kami di medsos? Itu sebabnya belakangan saya jarang bermain Instagram. Semakin sering mengecek Instagram, pikiran terkuras,” Maxime mengulas.

Ia menambahkan, “Untungnya, saya dan Prilly enggak pernah sembunyi-sembunyi. Awalnya kaget, mengingat saya kurang nyaman jika kehidupan pribadi terusik. Dulu ketika berpacaran, saya sangat tertutup. Bersama Prilly, saya lebih santai. Saya dan Prilly memang enggak bisa menghindari ekspos warganet. Kadang, saya dan Prilly merasa kehilangan privasi. Tapi tenang, saya kalau jalan sangat cepat, bisa 20 km per jam ha ha ha! Jadi agak susah difoto. Makanya, ketika difoto dengan Prilly lalu diunggah ke akun gosip hasilnya selalu buram. Saat saya ajak berjalan lebih cepat, Prilly sampai mengeluh, 'Aduh, aku kalau jalan lambat!'”

Daripada memikirkan polah warganet, Maxime mengajak Prilly untuk mengisi hari-hari dengan kegiatan produktif. Setelah sukses dengan Danur: I Can See Ghost pertengahan tahun lalu, Prilly melanjutkan syuting Danur 2: Maddah yang akan rilis bulan depan. 

Di luar film, Prilly telah merilis buku berisi kumpulan puisi berjudul 5 Detik dan Rasa Rindu yang dirilis tahun kemarin. Buku itu terjual seribu eksemplar dalam hitungan menit. Karya Prilly ini akan diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi MD Pictures tahun ini. Selain itu, ia melebarkan sayap ke dunia bisnis. Prilly mengelola bisnis kue Really Cake dan Bebelly Cake.     

Sementara Maxime bulan ini meluncurkan film Meet Me after Sunset. Dalam film itu, ia memerankan Vino. Usai melepas film anyar, Maxime berencana merekam sejumlah lagu bersama band Zeta, yang didirikannya bersama Debo Andryos dan Eki Rifki Al-Qadrie.

(val / wyn / gur)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait