Putri Marino Berniat Kabur Saat Dirawat, Listrik Rumah Sakit Mati Tengah Malam

Wayan Diananto | 14 April 2018 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kehamilan tidak menghalangi Putri Marino untuk beraktivitas. Bulan ini, ia aktif mengampanyekan film terbaru Jelita Sejuba.

Putri Marionk membeberkan, lokasi syuting Jelita Sejuba di Natuna, Riau. Bagi Putri, syuting di Natuna merupakan proses detoksifikasi dari kebisingan Ibu Kota. 

“Setiap hari kerjanya syuting. Setelah syuting, saya membaca ulang naskah lalu tidur. Saya senang karena di Natuna bisa memulihkan diri dari kecanduan ponsel dan bermedia sosial. Itu mengajarkan saya menjadi lebih fokus pada pekerjaan. Saat syuting, saya belum punya pacar jadi saya tidak punya kewajiban laporan kepada someone special,” selorohnya.

Putri Marino menambahkan, semua adegan di film terbarunya sulit. Ia mesti konsisten berdialek Melayu dan meresapi kehidupan karakter Sharifah yang diperankannya.

Hidup Sharifah, menurut Putri Marino, penuh tekanan. Sharifah istri tentara yang sering ditinggal dinas ke luar kota bahkan ke luar negeri.

Ada banyak kenangan selama syuting. Salah satunya, Putri dilarikan ke rumah sakit.

“Saat syuting, saya tidak makan nasi, hanya biskuit dan buah. Saya juga sering ngopi biar tetap melek karena syuting sampai subuh. Pola makan yang kurang sehat dan paparan angin laut membuat saya demam bercampur migrain. Dokter mendiagnosis saya terkena tifus. Saya disarankan istirahat selama dua malam di rumah sakit. Ketika tidur, tengah malam mati lampu. Saya syok bercampur takut. Saya berpikir, apa kabur saja, ya?” Putri berbagi cerita.

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait