Perjalanan Cititex Jakarta, dari Usaha Kecil Hingga Produksi 1 Juta Kaus Per Bulan

Indra Kurniawan | 3 Januari 2024 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dimulai dari sebuah mesin DTG di ruang sempit hingga menjadi simbol kejayaan dalam industri fashion Indonesia, Cititex Jakarta kini bukan hanya distributor pakaian melainkan pionir inovasi, pencipta tren, dan perangkul kreativitas.

Berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, Cititex Jakarta yang didirikan oleh Darmanto pada 2012 silam, lahir dari usaha kecil dengan satu mesin DTG dan ukuran ruang hanya 4x4 meter persegi. Keputusan untuk mengimpor Gildan dalam jumlah besar adalah langkah revolusioner untuk mengatasi keluhan mengenai bahan kaos polos, membuka pintu bagi inovasi dan kreativitas.

Pada 2016, Cititex membuka toko pertamanya di Tebet, Jakarta. Ini bukan hanya tempat berbelanja kaus polos namun juga panggung Cititex bertransformasi menjadi penyedia multibrand yang menggabungkan keunikan dan fungsionalitas. Respons positif pelanggan menjadi katalis untuk menciptakan identitas mereka sendiri.

Ketertarikan pelanggan untuk memiliki sablon satuan dengan harga terjangkau memicu tantangan kreatif bagi Cititex Jakarta. Tidak hanya merespons dengan berbagai pilihan sablon seperti DTF, DTG, dan PNC, Cititex Jakarta juga menerapkan strategi merancang, mengembangkan, dan meluncurkan produk yang memahami kebutuhan pelanggan.

Cititex Jakarta membuka pintu peluang yang menggiurkan bagi individu dengan semangat wirausaha untuk bergabung sebagai reseller. Lebih dari sekadar menjual produk, menjadi reseller Cititex Jakarta memberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan sukses Cititex dalam industri fashion yang dinamis.

Sebagai reseller, seseorang tidak hanya menjadi penjual, tetapi juga mitra strategis dalam menyebarluaskan keberadaan dan visi Cititex Jakarta di berbagai segmen pasar. Dengan mengajak individu untuk bergabung sebagai reseller, Cititex Jakarta membuka akses kepada mereka untuk merasakan keberlanjutan dari keberhasilan Cititex yang berada di bawah PT. Global Prima Textilindo.

Cititex Jakarta memiliki pabrik sendiri di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (Dok.Istimewa)

Menegaskan dedikasinya pada kualitas, Cititex Jakarta memiliki pabrik sendiri di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pabrik ini tidak hanya menjadi pusat produksi dengan kapasitas hingga 1 juta kaus per bulan dan 10 ribu sablon per hari, tetapi juga menciptakan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Cititex Jakarta bukan hanya sekadar distributor pakaian, melainkan juga mitra bisnis terpercaya bagi sejumlah organisasi besar. Testimoni dari klien-klien prestisius, seperti Meta, Bank Mandiri, Pertamina, Unipin, Siemens, Bank BTN, Bank BRI, BCA, dan banyak lagi, menjadi cermin kepercayaan yang tinggi terhadap kualitas dan layanan Cititex.

Cititex Jakarta merupakan kekuatan lokal yang mampu mencapai puncak kesuksesan dengan ekspansi melalui 10 cabang di berbagai wilayah di Jabodetabek. Kolaborasi dengan merek F&B, dan seniman terkemuka menjadi puncak dari perjalanan Cititex dalam menyatukan seni dan fashion.

Cititex Jakarta tidak hanya menjadi pilihan organisasi besar, tetapi juga menjadi mitra bagi berbagai artis ternama di Indonesia. Sebut saja nama Kesha Ratuliu, Angel Karamoy, Babe Cabita, dan banyak lagi.

Testimoni dan kolaborasi menegaskan bahwa Cititex Jakarta adalah pemimpin dalam industri kaus polos dan sablon satuan dan juga mencerminkan visi dan misi mereka untuk terus berkembang. Dengan terus melibatkan seniman, menjalin kemitraan yang unik, dan merayakan keberagaman, Cititex Jakarta hadir membawa fashion Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Supriyanto
Berita Terkait