Aamir Khan Mengaku sebagai Pria dengan Banyak Red Flag, Kok Bisa?

Binsar Hutapea | 2 Juni 2025 | 12:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor kawakan Bollywood, Aamir Khan, baru-baru ini membuka sisi personalnya yang jarang tersorot publik. Dalam sebuah wawancara dengan Raj Shamani, Khan mengungkapkan bahwa meski karier profesionalnya terbilang sukses, kehidupan pribadinya tak luput dari tantangan emosional — termasuk sifat-sifat yang ia sebut sebagai “red flags”.

Salah satu hal yang diakuinya sebagai red flag adalah sikap workaholic dan keterlaluannya dalam bekerja. Pemeran utama dalam Taare Zameen Par itu mengaku, pada awalnya ia sangat larut dalam pekerjaannya, sampai-sampai sulit hadir sepenuhnya dalam kehidupan pribadi.

Tak hanya itu, Khan juga menyebut dirinya dulu sangat emosional, dan ketika merasa tersakiti, ia bisa diam selama tiga hingga empat hari. “Saya bisa sangat terluka dan memilih untuk tidak bicara. Tapi sekarang saya sudah banyak berubah dalam hal itu,” ujarnya.

Khan kemudian membagikan sebuah pengalaman pribadi bersama mantan istrinya, Kiran Rao, yang membekas dalam ingatannya. Ia bercerita bahwa suatu kali mereka sempat terlibat dalam sebuah pertengkaran yang membuatnya sangat kecewa hingga enggan berkomunikasi.

“Meskipun kami tinggal serumah, sekamar, bahkan berbagi tempat tidur, saya nyaris tidak bicara dengannya. Saya hanya bicara seperlunya, dan mengatakan bahwa saya tidak bahagia dengannya,” ungkap Aamir.

Puncaknya terjadi pada malam keempat setelah pertengkaran. “Kiran mencoba berbicara dengan saya, tapi saya benar-benar tidak merespons. Hingga akhirnya dia menangis dan berkata, ‘Saya tidak tahu harus bagaimana, kamu sama sekali tidak memberi respons.’”

Aamir Khan mengaku bahwa dalam situasi itu, dirinya dikuasai oleh dua perasaan kuat: kemarahan dan ego. Ia menyadari, egonya saat itu menghalangi dirinya untuk memaafkan dan berbicara, meski sebenarnya ingin berdamai.

“Rasa sakit yang dalam… ego memang kata yang sangat tepat untuk menggambarkannya,” akunya.

Bintang 3 Idiots itu menutup pengakuannya dengan menyebut bahwa sulit memaafkan setelah tersakiti adalah salah satu red flag terbesar dalam dirinya — sesuatu yang baru ia sadari secara utuh setelah menjalani terapi.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait