Tanamkan Nilai Sastra Sejak Dini Lewat Lomba Puisi

Altov Johar | 6 Februari 2019 | 18:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menanamkan nilai kesusastraan pada anak-anak, BM Fair 2019 menggelar lomba puisi bagi anak-anak SD. Lomba puisi ini melibatkan jajaran juri yang konsen pada seni puisi, mereka adalah DR Saifurrohman (Dekan Sastra UNJ), Arda Naff dan Fanny Jonathan Poyk (Sastrawan).

Kemampuan para peserta lomba puisi pun terbilang sangat mengagumkan. Di usia yang masih belia, mereka mampu membacakan bait demi bait dengan sangat ekspresif. Lomba puisi ini didukung oleh UNJ dan disponsori produk elektronik GMC, Advan dan Water Kingdom.

"Sekolah lain juga terlibat di BM Fair 2019 untuk lomba puisi ini. Diharapkan dengan adanya lomba puisi ini anak-anak jadi mengerti betapa pentingnya puisi dalam dunia kesastraan," ujar Hasanudin selaku Kepala Sekolah SD Bakti Mulya 400, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (6/2).

Saifurrohman menuturkan, melalui lomba ini diharapkan anak-anak jadi mengerti tentang pentingnya seni puisi pada dunia sastra. "Lomba ini merupakan salah satu apresiasi terhadap karya sastra, dimana anak-anak perlu ditanamkan bagaimana nilai sastra dalam bentuk puisi," kata Saifurrohman.

Melihat kemampuan para peserta yang memumpuni dan ekspresif membacakan puisi, para juri sempat bingung menentukan siapa yang berhak meraih gelar juara. Setelah melakukan diskusi, juri pun menentukan pilihannya.

Mereka adalah Elora Khiar Nareswari - SD Bakti Mulya 400 (juara 1), Nurilma Maulidyania Rachman - Al Azhar Syifa Budi (juara 2), Amanta Kamilan - SDI Harapan Ibu (juara 3), Meisya Ayumi Syaida - Al Azhar Syifa Budi (juara harapan 1), Shelma Sachio Sudarsyah - SD Nurul Hasanah (juara harapan 2), Muhamad Lastian Yusuf - Al Azhar Syifa Budi (juara harapan 3). Atas keberhasilan itu mereka berhak atas hadiah berupa uang tunai, alat elektronik, handphone dan sertifikat UNJ.

Arda Naff menambahkan, ke depannya diharapkan semakin banyak lomba membaca puisi dengan lebih variatif lagi. "Jadi enggak cuma ajang nyanyi, ini seru. Kalau boleh saran mereka boleh menulis puisi sendiri," ucap Arda.

(tov/ray)

Penulis : Altov Johar
Editor: Altov Johar
Berita Terkait