Impor Barang dari Luar Negeri Kini Tak Lagi Mahal

Panditio Rayendra | 13 Desember 2019 | 00:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Teknologi membuat banyak hal jadi lebih mudah dan hemat. Mengingat, banyak start-up alias perusahaan rintisan kini bermunculan dan menawarkan beragam kemudahan.

Salah satunya, platform layanan jasa pengiriman kirimin.co.id yang menawarkan biaya mulai dari 12.500 rupiah. Dengan biaya semurah itu, Anda bisa mengirim barang dari luar negeri. Platform kirimin.co.id menyasar personal shopper atau pengiriman pribadi dengan model bisnis B2C dan C2C. Berat barang yang dikirim mulai 100 gram tanpa batas maksimal.

“Ini satu-satunya platform yang menawarkan biaya sangat murah, cuma 12.500 rupiah Anda bisa mengirim barang dari Tiongkok sampai Indonesia,” ungkap Founder kirimin.co.id sekaligus CEO PT Kirana Exim Internasional, Marco Halim, melalui siaran pers di Jakarta, pekan ini. Tarif murah bukan berarti menyajikan layanan murahan. Kirimin.co.id punya banyak keunggulan antara lain fungsi Consolidate dan Unconsolidate. Pelaku bisnis dropship bisa memanfaatkan ini karena pengiriman barang dari gudang di luar bisa langsung ke konsumen. 

Pengguna jasa kirimin.co.id tak perlu ribet menunggu barang sampai lalu mengirim lagi ke konsumen. Selain itu, ada fungsi kalkulator yang memungkinkan pelaku bisnis mengetahui biaya pengiriman lebih dulu sebelum membeli atau melakukan pengiriman. “Dalam fungsi kalkulator terdapat perhitungan transparan dari berat hingga dimensi yang sesuai fisik. Ada pula sistem transparansi perhitungan pajak bea masuk barang sampai dengan asuransi dan pengiriman last mile,” jelas Marco Halim.

Ia menambahkan, pemerintah Indonesia tengah menggalakkan program ekspor. Kirimin.co.id pun meningkatkan layanan ekspor. Sebelum membuka layanan kirim barang ke luar negeri, kirimin.co.id akan mempelajari regulasi setiap negara demi kenyamanan konsumen. Kirimin.co.id baru beroperasi tiga bulan lalu, namun ratusan anggota telah bergabung. “Ada 600 member dengan jumlah 1.300 transaksi,” pungkas Marco Halim. Platform ini telah bekerja sama dengan sejumlah negara seperti Australia, Amerika, China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Thailand. 

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait