Kisah Hidup Caisar YKS (4): Perjuangan Merebut Hati Mantan Istri Lucky Hakim

Vallesca Souisa | 3 Agustus 2017 | 18:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di saat namanya berkibar, Caisar menikah dengan Indadari. Pasangan ini menikah 5 April 2014 lalu di Lampung. Caisar dan Indadari bertemu  pertama kali pada 2013 di studio Trans TV. Saat itu, komunitas The Hijab Cabaret asuhan Indadari mengisi acara di Trans TV, secara kebetulan, Caisar juga ada di acara yang sama. Perkenalan pun terjalin. Indadari memberikan kartu namanya kepada Caisar. “Besoknya dia mulai meneleponku, seperti waktu salat. Sehari bisa lima kali,” kenang Indadari.  

Dua hari intens berkomunikasi, Caisar langsung mendatangi rumah Indadari dan berusaha menemui orang tuanya. “Jujur kali pertama orang tuaku enggak setuju. Karena mereka maunya aku menikah dengan ustaz.” Indadari sendiri juga tidak luluh begitu saja. Perlu waktu dua bulan sampai hatinya luluh. Itu pun karena putrinya, Nokia, telanjur jatuh cinta pada Caisar dan berkata kepada bundanya, “Bunda, ayah Nokia Om Caisar saja.” 

Indadari menjelaskan, “Biasanya Nokia itu susah dekat dengan teman-teman saya sebelumnya. Tapi dengan Caisar, kok mudah sekali dekat. Jadi saya berpikir, berarti ada sesuatu yang berbeda dari sosok Caisar. Perlahan saya berusaha mengenal dan mendalaminya, sampai saya benar-benar luluh.”
Perlahan Indadari juga meyakinkan orang tuanya, agar tidak melihat Caisar dari luarnya, melainkan hatinya. “Buatku Caisar itu pejoget berhati ustaz. Luarnya boleh begitu, tetapi dalamnya dia lelaki soleh. Aku memberikan pengertian kepada orang tua. Dia mungkin bukan ustaz, tapi insya Allah enggak kalah akhlaknya daripada ustaz,” bilang Indadari yang bercerai dari Lucky Hakim empat tahun lalu. 

Ia mensyukuri pernikahan keduanya dengan Caisar. Yakin pilihannya kali ini tak salah. “Alhamdulillah dia impian saya. Sosok suami yang family man banget. Rajin ke masjid. Dia jawaban yang tertunda dari doa saya,” ucap Indadari. 

Banyak orang bertanya kepada Indadari, “Kok mau, sih sama Caisar?” Banyak sekali yang bertanya demikian. “Justru saya katakan kembali, saya beruntung memiliki Caisar. Hatinya baik sekali. Di layar kaca mungkin dia konyol. Tapi sebagai suami banyak hal-hal romantis yang Islami yang dia lakukan. Seperti habis salat berjamaah, kami membaca Alquran bersama,” cerita Indadari

Walau pulang syuting lewat tengah malam, Caisar selalu bangun  pagi. “Setiap hari Caisar yang bangun duluan. Subuh dia pasti berangkat ke masjid, lalu pulang dari masjid membuatkan saya cokelat panas. Buat saya itu romantis. Di balik kekonyolannya, dia berhati lembut. Kalau masalah ngomong memang dia ngomongnya selalu suka mengacau seperti itu. Jarang serius. Terus dia punya kebiasaan aneh, suka mencium ketiak saya, ha ha ha!” cetus Indadari semringah. 

(val / bin)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait