6 Fakta Menarik Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas U-16

TEMPO | 1 Agustus 2018 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dua saudara kembar, Amiruddin Bagus Kaffi Alfikri dan Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, tampil apik  dalam dua laga awal Timnas U-16 Indonesia di turnamen Piala AFF U-18 2018 yang berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur.

Bagus, yang berposisi sebagai striker, sudah menyumbang tiga gol. Sedangkan Bagas yang menempati bek sayap kanan sudah mencetak satu gol dan satu asisuntuk saudara kembarnya itu.

Siapa sebenarnya Bagus dan Bagas ini? Inilah 6 fakta tentang keduanya:

1. Keduanya lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 16 Januari 2002. Bagus merupakan adik dari Bagas. Ayahnya adalah Yuni Puji Istiono dan ibunya Dewi Kartikasari.

2.  Keduanya selalu menimba ilmu sepak bola bersama. Mereka pernah belajar di SSB Putra Harapan (Magelang), SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo), SSB Blue Eagle (Jakarta), SSB Undip, dan SSB Putra Kalimantan Tengah. Mereka juga pernah bermain di Frenz United Malaysia dan Chelsea Singapura.

3. Sebelum di Timnas U-16, Bagas dan Bagus juga masuk dalam Timnas U-13 dan berhasil menjadi juara di Filipina.

4. Bagas dan Bagus secara fisik punya kemiripan yang identik. Namun, bila diamati lebih seksama, postur tubuh Bagas lebih tinggi daripada Bagus. Bagas juga memiliki codet bekas luka jahitan di bawah mata.

5. Karena kemiripan keduanya, pelatih Fakhri Husaini sempat keliru. Dalam seleksi di Yogyakarta, saat Bagus tidak dipanggil, Fakhri sempat menempatkan Bagas sebagai striker dan cukup lama baru menyadari kekeliruannya itu. Meski sekarang berbeda posisi, saat memulai belajar di SSB keduanya berposisi sebagai striker. Tak heran bila Bagas tetap agresif meski berposisi sebagai bek.

6. Karena sibuk mengikuti latihan Timnas U-16 dan kini tampil di Piala AFF, Bagas dan Bagus belum bisa mendapatkan sekolah. Harapan untuk masuk di SMA Negeri 5 Kota Magelang tak tercapai karena telat mendaftar. Sebelumnya, pendidikan mereka di level SMP sempat terganggu karena karier sepak bolanya. Mereka tak bisa meneruskan sekolah MTsN Kota Magelang karena harus bergabung dengan klub Frenz United di Malaysia. Mereka akhirnya mendapat ijazah Paket B dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kuncup Mekar.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait