Pertunjukan Bokal Hadirkan Budaya Kampar, Pekanbaru

Christiya Dika Handayani | 10 Maret 2019 | 23:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kelompok seni asal Pekanbaru, Wan Dance Studio menyuguhkan pertunjukan bertajuk Bokal di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3). Pertunjukan ini merupakan salah satu dari 14 kelompok seni yang terpilih dalam program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia.

Viogy Rupiyanto selaku Pimpinan Produksi Bokal mengaku bangga dapat terpilih sebagai salah satu kelompok yang tampil setelah mengikuti tahapan yang cukup panjang. Hingga akhirnya mereka berkesempatan menunjukkan karyanya di depan para penikmat seni.

"Setelah mengikuti rangkaian program, mulai dari roadshow bincang kreatif, seleksi Proposal Art Project dan workshop manajemen produksi seni pertunjukan, akhirnya kami terpilih menjadi salah satu kelompok yang berkesempatan untuk menampilkan hasil karya kami ke hadapan para penikmat seni di Galeri Indonesia," ujar Viogy Rupiyanto dalam keterangan tertulis.

Mereka pun berharap pesan yang mereka sampaikan dalam pertunjukkannya dapat tersampaikan dengan baik pada para penonton.

Pertunjukan Bokal sendiri dikemas dalam suguhan koreografi karya Wan Harun Ismail dari Wan Dance Studio yang khas dengan budaya Kampar, Pekanbaru.

Bokal dalam dialek Kampar, dapat diartikan sebagai bekal atau perbekalan. Bokal merupakan interpretasi akan makna dan filosofi dari sastra lisan dan silat yang terdapat di daerah Kampar. Pada pertunjukkan ini, Bokal ditafsirkan sebagai upaya membentengi diri terhadap hal-hal yang bisa merusak sistem dan pemahaman.

Dalam pertunjukan ini, Bokal jauh lebih kepada persiapan benteng diri menghadapi kehidupan berdasarkan agama dan adat istiadat. Sedangkan, silat hadir sebagai sesuatu yang sangat kompleks sebagai sebuah bekal hidup, hal ini dapat dirasakan baik secara fisik maupun nilainya. Penyatuan dua objek yang secara makna mempunyai tujuan yang sama, dicoba ditafsirkan ke dalam karya Bokal. Koreografi yang dibawakan oleh Wan Dance Studio juga semakin meriah dengan iringan musik dari alat-alat musik tradisional Indonesia seperti sunai, gambang dan sampelong. 

Pentas Ruang Kreatif: Seni Pertunjukkan Indonesia ini dilaksanakan mulai dari 2-14 April 2019 di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Program ini menampilkan karya dari 14 kelompok seni yang tak hanya berasal dari Pekanbaru, tapi juga dari Jakarta, Yogyakarta, Banyumas, Pontianak, Bandung, Palangkaraya, Kudus, Bekasi, Surakarta, Semarang, Bali, hingga Jayapura.

Hartati, selaku mentor dari Wan Dance Studio sangat mengapresi program ini. Ia berharap dengan adanya program tersebut dapat memberi kesempatan bagi seniman muda dalam perjalanan berkeseniannya.

"Program Ruang Kreatif Seni Pertunjukan merupakan program yang penting bagi seniman-seniman muda Indonesia, karena program ini dapat memberi ruang untuk berkarya dan juga dapat mendekatkan seniman muda yang ada di pelosok negeri. Saya berharap program ini, dapat mengajarkan seniman-seniman muda tentang bagaimana cara menghasilkan sebuah karya yang baik dan benar serta memberikan sebuah kesempatan yang penting dalam perjalanan berkeseniannya," ujar Hartati.

(dika / ray)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait