Rayakan Kemerdekaan, 4 Makanan Tradisional Ini Dikemas Kekinian
TABLOIDBINTANG.COM - Ada banyak cara merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Agustus ini, Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) Indonesia memperkenalkan kuliner tradisional nusantara yang dikemas kekinian.
Para chef profesional yang juga instruktur di APCA Indonesia menyulap 4 makanan tradisional menjadi lebih modern lewat program “APCA Indonesia Media Special Cooking Class”. Keempat makanan itu yakni Bhinneka Bahari Dabu Dabu, Archipelago Chocolate, Ketan Item Gelato, dan Petit Gateau Modern Klapertart.
Chef Andy Ramadhan, meracik Bhinneka Bahari Dabu-dabu dengan bahan ikan kakap merah, udang, dan gurita yang diolah kemudian disajikan dengan sambal khas Manado. Pemilihan gurita sebagai pengganti cumi-cumi selain unik, juga memiliki kandungan protein tinggi. Sambal dabu-dabu yang pedas dan segar sangat pas buat olahan hasil laut. Andy menyebut Dabu-dabu dimodifikasi lebih modern. Setiap bahan dasarnya diolah masing-masing terlebih dahulu. Tomat dicomfit, daun kemangi diekstrak, lalu minyaknya dijadikan mayones.
“Sedangkan cabai rawit dan paprika diasap terlebih dahulu sebelum diolah menjadi saus,” terang Andi kepada tabloidbintang.com di Alam Sutera, Tangerang, belum lama ini. Chef Christian Dewabrata membuat Archipelago Chocolate. Makanan ini terdiri 4 varian cokelat yang dipadukan dengan rasa kuliner tradisional seperti wedang ronde, rempeyek, bajigur dan nasi uduk dikemas dalam chocolate pralines. Sementara Chef Caesar Andry Priatno menyulap bubur ketan hitam menjadi ketan item gelato.
“Gelato atau es krim khas Italia terbuat dari campuran susu rendah lemak. Ia punya tekstur yang lebih halus dari daripada es krim biasa, lebih padat serta creamy. Dalam pembuatan gelato perlu menambahkan soft mix dan soft ice, bahan konsentrat serta pelembut yang aman dikonsumsi,” beri tahu Caesar. Lain lagi dengan Chef Glenn Nethanael Peter yang memodifikasi Klappertaart, hidangan penutup khas Manado menjadi Petit Gateau Modern Klappertaart. Petite Gateau dalam bahasa Perancis bermakna kue kecil.
“Versi saya, klappertaart disajikan lebih modern dengan didinginkan saja. Kelapa tetap jadi bahan baku utama, ditambah cokelat sebagai isian. Selain itu, cokelat dijadikan poin presentasi yang unik untuk Klappertaart ini. Ia dibentuk seperti batok kelapa yang melingkupi Klappertaart di sisi luar sehingga menonjolkan nuansa dari kelapa sebagai bahan utama Klappertaart,” pungkasnya.
(ray / ray)