Seperti Ini Kehidupan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Supriyanto | 5 Januari 2021 | 18:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat saat ini digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk menangani pasien virus Covid-19 yang menjalani karantina. Hal tersebut sangat penting untuk menekan penyebaran virus tersebut yang semakin bertambah setiap harinya.

Hinggi kini tercatat sudah ribuan penderita positif Covid-19 masuk wisma atlet. Mereka datang dari berbagai daerah di Jakarta dengan profesi berbeda.

Lantas seperti apakah kehidupan pasien Covid-19 menjalani hari-harinya saat karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet ?

Di RSD Wisma Atlet, pasien Covid-19 diperlakukan dengan baik oleh tim tenaga kesehatan (nakes). Setiap pagi, pasien dipantau oleh nakes yang bertugas, menanyakan keluhan yang dirasa hingga memberikan obat sampai si pasien dinyatakan negatif.

Wisma atlet terdiri beberapa tower setinggi 32 lantai. Setiap kamar berisi dua pasien dengan tempat tidur terpisah serta menempel air conditioner (AC) yang disesuaikan.

Makanan dibagikan tiga kali sehari, pagi, siang dan malam. Jika pasien masih merasakan gejala virus atau ada keluhan, bisa konsultasi ke dokter di poliklinik dan kemudian mendapat obat.

Selama jalani karantina di wisma atlet, pasien tidak dibatasi di dalam kamar saja. Di waktu tertentu, pasien dianjurkan untuk ke luar melakukan olahraga di lapangan yang disediakan.

Banyak aktivitas yang dilakukan saat pagi selain berjemur untuk mendapat asupan vitamin D. Mulai senam, joging, lari berkeliling wisma atlet, main bola voli, badminton, basket hingga futsal dengan mengikuti protokol kesehatan.

Selain orang dewasa, pasien di wisma atlet juga terlihat beberapa anak-anak dan keluarga. Meski terpapar Covid-19, pasien di Wisma Atlet tetap menunjukan keceriaannya, optimis bakal sembuh dari virus tersebut.

Soal layanan ojek online untuk memesan makanan maupun kebutuhan sehari-hari, para pasien bisa leluasa memesan lewat applikasi. Namun ada pintu pemeriksaan yang harus dilewati sebelum diterima pasien.

(pri)

 

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait