Kata Pakar Media Soal Fenomena Kesuksesan Sinetron Ikatan Cinta

Supriyanto | 18 Februari 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinetron Ikatan Cinta yang dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo mencatat sejarah dengan rating tertinggi selama kemunculan sinetron harian.

Tayang perdana pada 19 Oktober 2020 di RCTI menggeser selot Putri Untuk Pangeran, sampai saat ini Ikatan Cinta menjadi primadona pemirsa tv Tanah Air.

Ada tiga alasan mengapa sinetron Ikatan Cinta disukai masyarakat bahkan digemasi oleh kalangan ibu-ibu muda. Tiga alasan diungkap oleh Rachmah Ida, seorang pakar media dari Universitas Airlangga (UNAIR).

"Masyarakat merasa stres dengan berita-berita tentang Covid-19 atau merasa lelah dan tertekan akibat Covid-19, sehingga masyarakat melakukan pelarian dengan mencari tayangan hiburan di televisi," kata Rachmah Ida dikutip dari unair.ac.id.

Kedua, dikatakan Ida lantaran pilihan hiburan lain di televisi banyak yang bersifat monoton atau seragam.

Sedangkan yang ketiga adalah dengan adanya sinetron itu dapat membangun fantasi bagi masyarakat yang saat ini sedang merasa stres akibat pandemi.

Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR itu menjelaskan sinetron Ikatan Cinta memiliki penggemar setia yang aktif dalam menerjemahkan sendiri makna teks media. Unsur memiliki perasaan nasib yang sama bisa mendekatkan sinetron itu dengan penonton.

"Audience yang terpengaruh setelah menonton sinetron itu dapat disebabkan karena mereka merasa apa yang ditayangkan memiliki kesamaan dengan kehidupannya, tetapi kemungkinan jumlah audience yang dapat terpengaruh hanya sedikit sekali," terang Rachmah Ida

Meski demikian, Rachmah Ida berpesan agar masyarakat menjadi penonton yang bijak bisa membedakan antara rekayasa dan realita. Pintar memilih tontonan yang bermutu.

"Jadilah penonton yang bijak, penonton yang tau bahwa sinetron tersebut hanya sebuah fantasi. Produser pun sebenarnya telah memberikan disclaimer bagi masyarakat pada awal tayangan. Selain itu, masyarakat juga harus smart dalam menonton sebuah sinetron," pu gkas Racmah Ida.

(pri)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait