Detik-Detik Gerhana Bulan Total yang Dipantau dari Dermaga Cinta Ancol

Redaksi | 27 Mei 2021 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melakukan pemantauan Fenomena Gerhana Bulan Total atau dikenal Super Blood Moon yang berpusat di Dermaga Cinta, Pantai Ancol, Jakarta, Rabu (26/5).

Gerhana Bulan Total salah satu peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh bumi yang menyebabkan tidak semua cahaya sampai ke bulan.

Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Matahari - Bumi - Bulan sejajar. Pada Peristiwa ini, bulan akan berwarna merah (Blood Moon).

Hendra Suwarta, Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG mengatakan, pihaknya menyediakan dua teleskop yang tersambung dengan jaringan telekomunikasi. Ini dilakukan agar masyakarat dapat menyaksikan fenomena langka yang diprediksi akan terjadi lagi pada 2033 mendatang.

"Ada 36 titik pemantauan di seluruh Indonesia. Di Ancol kita sediakan dua alat teleskop. Jadi disediakan live streaming sehingga masyakarat bisa menyaksikan fenomena langka ini," ujar Hendra.

"Kita sebetulnya bisa melihat saat bulan terbit disini jam 17.40. Lalu pukul 18.09 awal gerhana bulan total. Lalu pada pukul 18.18 puncak gerhana total dan 18.28 akhir gerhana bulan total. Di situlah Super Blood Moon," tutur Hendra.

Hendra menyebut akhir fase sebagian terjadi pada pukul 19.52.48 WIB dan akhir fase penumbara terjadi pada pukul 20.51.14 WIB.

Seluruh proses gerhana sejak fase awal hingga fase akhir, berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Sedang proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly, mengatakan bahwa Gerhana Bulan Total ini sangat menarik untuk disaksikan. Karena bulan akan terlihat merah dalam ukuran yang besar atau disebut dengan Super Blood Moon.

Kemarin asyarakat dapat menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Total di seluruh wilayah NKRI dengan waktu teramati yang berbeda beda .

"Hanya wilayah Papua yang dapat menyaksikan seluruh proses fase gerhana. Makin ke barat wilayah Indonesia tidak semua fase dapat diamati," tuturnya. BMKG melaksanakan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 mei 2021 di 36 lokasi seluruh Indonesia yang tersebar di wilayah Indonesia

Sumber: BMKG.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait