Merayakan “Earth Hour” di Grand Indonesia

TABLOIDBINTANG.COM - Sabtu (19/3) malam, bagian luar Mal Grand Indonesia tampak remang cenderung gelap.

Rupanya, mal di jantung Jakarta ini tengah menunjukan dukungan terhadap kampanye global Earth Hour. Pada jam 20:30 sampai 21:30, Grand Indonesia mematikan lampu-lampu di bagian terluar termasuk, meredupkan penerangan di bawah sky bridge.

“Mungkin ini partisipasi kecil. Meski demikian, kami ingin berkontribusi pada apa yang selama ini menjadi masalah bumi kita yakni perubahan iklim. Lewat pemadaman lampu-lampu di bagian luar, Grand Indonesia mengajak para pelanggan melakukan gerakan ramah terhadap bumi. Itu bisa dimulai dari diri sendiri dan dari rumah kita. Kami memulai sejak sekitar 2010 dan itu berlangsung secara rutin sampai sekarang,” terang Assistant Manager Public Relation Grand Indonesia, Dinia Widodo.

Aksi ini dilakukan pada akhir pekan, dimana volume kunjungan pelanggan di Grand Indonesia sedang tinggi-tingginya. Itu sebabnya, yang dimatikan penerangan bagian terluar saja. Bagaimana pun, kenyamanan pelanggan dalam berbelanja tetap yang utama. Tidak mungkin meminta tenant mematikan lampu karena dalam kondisi gelap, kenyamanan pelanggan akan terganggu.

“Namun, bagi tenant yang mengambil kebijakan lain misalnya meredupkan penerangan seperti yang dilakukan D' Journal Cafe, kami apresiasi. Yang penting tidak mengurangi aspek keamanan dan kenyamanan pengunjung,” ungkap Dini kepada Bintang.

Selain itu, kami membuat gimmick di media sosial yakni mengajak pelanggan memotret dan menuliskan aksi earth hour versi mereka.

Grand Indonesia juga mengajak pelanggan mengunggah foto mereka di sekitar mal yang gelap karena sedang menjalani earth hour. Yang beruntung akan mendapatkan hadiah menarik.

“Sejauh ini pelanggan tidak komplain dengan aksi kami mematikan dan meredupkan penerangan. Artinya, mereka mendukung Grand Indonesia untuk merayakan earth hour,” pungkasnya.

(wyn/gur)