Jenglot yang Ditemukan di Surabaya Akhirnya Dilarung ke Selat Madura

TEMPO | 18 Oktober 2017 | 20:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Benda misterius yang diduga Jenglot yang ditemukan di Surabaya akhirnya dilarung ke Selat Madura. Sosok berbentuk miniatur manusia dengan rambut panjang dan mengeluarkan bau anyir tersebut ditemukan di Pantai Watu-Watu, Kenjeran, Surabaya Senin, 16 Oktober 2017. Jenglot lalu dipindahkan ke kantor Kecamatan Bulak dan disimpan dalam lemari.

Semula, Camat Bulak, Kota Surabaya, Suprayitno berencana melarung Jenglot sepekan kemudian. Namun, belakangan benda itu mulai membuat kerepotan.‎ "Kondisi kantor kecamatan jadi jujugan warga untuk melihat Jenglot. Dari anak kecil, ibu-ibu, sampai yang tua, bahkan dari media. Luar biasa," ujarnya saat ditemui wartawan di perkampungan nelayan Cumpat, Rabu, 18 Oktober 2017.

Gara-gara Jenglot pelayanan di kantor kecamatan jadi terganggu. Jika Jenglot tetap disimpan di kantornya, ia dan para pegawai bakal terus disibukkan oleh kedatangan pengunjung. "Makin banyak yang melihat, malah membuat nuansa mistik atau sirik. Jadi kami memutuskan sebaiknya dilarung hari ini saja," tuturnya.‎

Bersama beberapa pegawai kecamatan, Suprayitno ‎membawa Jenglot berbalut kain putih dalam kotak kayu itu ke pinggir pantai. Selanjutnya menggunakan perahu menuju Selat Madura sisi timur Jembatan Suramadu.

Perahu yang membawa jenglot berlayar sampai sekitar dua kilometer dari bibir pantai. "Kami larung di posisi sekiranya kedalaman s‎udah mencapai arus untuk bisa membawanya sampai ke tengah laut," ucapnya.‎

Kendati keaslian Jenglot itu belum jelas benar, dia meminta masyarakat tetap menghormati fenomena tersebut.‎ Di ‎Surabaya yang metropolitan, kata dia, masih ada yang memegang tradisi maupun ritual tertentu. "Hari gini masih ada seperti itu di metropolis. Tapi kita hormati budaya seseorang, atau hasil karya seseorang."

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait