Jaket Denim Jokowi Dikritik, Gibran Rakabuming Emosi

TEMPO | 10 April 2018 | 12:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jaket berbahan jins yang dipakai Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, pekan lalu menjadi sorotan. Gambar peta Indonesia di bagian depan jaket yang seakan terbelah karena jaket dikenakan dengan ritsleting terbuka membuat Jokowi dikritik. 

Kritik itu di antaranya muncul di akun Instagram @sr23_official dan @pencitraan.tv pada Senin malam. Kedua akun itu menampilkan foto Jokowi dengan jaket yang dikenakan di Sukabumi dengan tambahan tulisan di bawahnya "Makna Gambar Ini: Jokowi Bangga Memperlihatkan Indonesia Terbelah".

Namun pada hari ini, Selasa (10/4) postingan tersebut tak lagi terlihat di Instagram @sr23_official. Sementara akun @pencitraan.tv sudah tidak bisa diakses.  

Menanggapi jaket sang ayah yang dikritik itu, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, mengaku sempat emosi. "Bukan karena orang tua saya dihina, tapi karena mereka sudah melecehkan karya anak bangsa," ujarnya seperti dikutip dari postingan Instagramnya @chillipari, Senin (9/4).

Pasalnya, kata Gibran Rakabuming, jaket denim Jokowi  itu merupakan karya seniman lokal bernama Nevertoolavish, Dan karya seni lokal seharusnya didukung. penuh oleh anak bangsa lainnya. "Ini brand lokal, lho. Kalau bukan kita yang beli/dukung siapa lagi?" ucapnya.

"Ini jaketnya dilukis oleh seniman lokal. Hasil kerja keras dan keringat anak bangsa. Benci boleh. Mau bikin hashtag  #2019gantipresiden, silahkan. Tapi jangan menghina hasil karya teman saya," bilang Gibran Rakabuming.

Postingan Gibran Rakabuming di Instagram ini, menurut dia, bukan ditujukan untuk mem-bully akun-akun sebelumnya yang mengkritik jaket Jokowi. Melainkan Gibran mengaku telah merasakan sendiri bagaimana sulitnya membangun dan membesarkan sebuah brand.

Hingga kini atau sejak 16 jam postingan Gibran Rakabuming diunggah, terdapat 3.094 komentar dan 20.451 orang yang membubuhkan tanda like. 

Bagian depan jaket denim yang dipakai Jokowi itu menggambarkan peta Indonesia dengan nuansa merah putih yang bermakna negara memiliki pulau 17 ribu pulau. Sementara bagian belakang jaket tersusun kata "Indonesia" di atas warna dasar bendera Indonesia. Merah Putih dengan menyematkan keberagaman budaya di tiap hurufnya yakni Tarian Saman, Kain Sasirangan khas Banjarmasin, Tarian yang berasal dari Bali, Wayang Kulit, Barong, Lompat Batu dari Nias, Candi Borobudur, Batik Benowo serta Budaya Papua. 

Filosofi dari konsep yang digunakan di jaket Jokowi ini adalah Bendera Merah Putih sebagai bendera Indonesia yang dapat menyatukan belasan ribu pulau dan keberagaman budaya. Hasil karya lukis ini dibuat oleh tim seniman @nevertoolavish dan dipimpin oleh Bernhard Suryaningrat dengan akun @hardthirteen.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait