Viral, Cerita Haru Wanita Penumpang Gojek Dapat Driver Disabilitas

Ari Kurniawan | 5 Desember 2019 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hiruk pikuk ojek online di jalanan ibu kota melahirkan banyak cerita. Salah satunya kisah yang dibagikan aktivis yang bergerak di isu kemanusiaan, Hening Parlan, di akun Facebook-nya. Hening bercerita tentang perjalanannya dengan Gojek dari Kawasan Manggala Wanabakti (Senayan) ke Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin sore, 2 Desember 2019.

”Kutuliskan agar jemput di depan Bank Mandiri. Dan jawabnya: ‘siap.’ Tak lama, ada balasan; ‘saya sudah di depan Bank Mandiri,” Hening mengawali ceritanya. 

Sesampainya di titik penjemputan dimaksud, Hening menyapa sang pengemudi Gojek. ”Dia mengarahkan tangannya agar saya duduk. Setelah saya duduk ia menoleh ke saya dan bicara dengan bahasa isyarat yang saya tangkap bahwa ia bilang ia tidak bisa mendengar dan bicara,” terusnya.

Hening tersenyum kemudian mengangkat jempol sambil mengangguk. ”Kami pun jalan ke arah Cikini. Dan tahu nggak sih, sepanjang jalan itu saya mewek (menangis) karena terharu,” bilang Hening, ketika dikonfirmasi terkait postingannya tersebut. 

Terlebih Hening menyadari bahwa perjalanannya bersama Azis itu sehari jelang Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember. ”Kebetulan saya memang bergerak di isu-isu kemanusiaan jadi saya perhatikan soal-soal seperti itu,” ucapnya. 

Sekuat tenaga Hening menahan agar tangisnya tidak pecah. Ia terus membayangkan betapa hebat Azis dengan keterbatasannya mencari nafkah sebagai mitra ojol. Dikatakan Hening, mencari nafkah merupakan hak semua orang. Siapapun boleh dan berhak mencari rejeki yang halal. ”Teman-teman yang berkebutuhan khusus tidak ada bedanya dengan yang lain. Justru harus diapresiasi,” kata dia.

Lebih lanjut, Hening meminta semua pihak untuk saling berempati. Dalam konteks konsumen dengan mitra Gojek, menurutnya, hal tersebut bisa direalisasikan dengan saling pengertian. ”Jangan membatalkan sepihak, marah-marah karena telat, pesanan makanan dibatalkan tanpa sebab, dan sebagainya. Karena kita tidak tahu kondisi mereka bagaimana,” sarannya.

Kepada mitra Gojek penyandang disabilitas seperti Azis, Hening juga berpesan supaya tidak patah semangat. Teknologi membantu memudahkan pekerjaan di tengah keterbatasan atau kendala yang harus dihadapi.

”Kita semua manusia punya takdir yang tidak sama. Harus melihat ke depan dengan positif. Apalagi yang beruntung diberikan kesehatan dan kelebihan lainnya ya. Harus lebih bersyukur,” ungkapnya.

Di akhir perjalanan, setibanya di tujuan, Hening memberikan apresiasi tinggi kepada Azis. Salah satunya terwujudkan dengan foto (selfie) bersama. ”Kujabat erat, kamu hebat....semangaat yaaa ...kamu hebaat. Aku bangga dengannya dan terharu.”

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait