Lembaga Zakat NU hingga Masjid di Malioboro Mitra GoPay Aktifkan QRIS BI

Redaksi | 24 Januari 2020 | 05:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Implementasi Standar Nasional Quick Response Code atau QRIS dari Bank Indonesia (BI) disambut positif para mitra Gopay. Jumlah lembaga dan pihak yang merealisasikan akses pembayaran berbasis digital itu terus bertambah.

”Kami sudah menggunakan QRIS untuk di level pusat. Kebetulan Gopay sudah melakukan sosialisasi dan meluncurkan kepada kami sejak pertengahan Desember tahun lalu,” ucap Sekretaris NU Care – Lazis NU, Abdur Rouf.

Secara bertahap, menurut Rouf, Lazis NU akan mengimplementasikan QRIS untuk seluruh cabang di Indonesia. ”Karena di Lazis NU ada 600 cabang di daerah-daerah. Kan memang tidak terpusat ya. Skala daerah ada sendiri. Tapi database tersentral di pusat,” jelasnya.

Rouf bersyukur dan berterima kasih karena dalam proses implementasi QRIS dibantu Gopay. Terlebih pihaknya membutuhkan percepatan untuk mengakses sampai ke daerah. ”Ya kami masih terus berkomunikasi yang baik dengan Lazis NU daerah,” ujarnya.

Meski begitu Ia berharap implementasi QRIS juga dibarengi dengan meningkatnya literasi digital khususnya untuk pembayaran digital di Indonesia. Dengan begitu aktivitas sedekah dan zakat menggunakan pembayaran berbasis digital juga bisa lebih efektif.

"Harapan kami masyarakat bisa menggunakan QRIS ini secara massif tapi harus didorong edukasi dan sosialisasi yang lebih lagi. Dan seharusnya semakin praktis karena bisa digunakan multiplatform e-Wallet,” kata dia.

Hal serupa diungkapkan takmir masjid Siti Djirzanah, Mohammad Ridwan. Masjid yang terletak di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, itu sudah mulai menerapkan QRIS. "Kami difasilitasi pihak Gopay dari Gojek untuk mulai memakai QRIS. Katanya kan itu peraturan dari BI ya,” ungkapnya.

Masjid Siti Djirzanah yang baru mulai beroperasi pada Agustus 2018 dan bekerjasama dengan Gopay mulai awal 2019 itu memang terbilang modern pengelolaannya. Termasuk untuk urusan infak di masjid itu. "Sebagai pengurus masjid ya harapan kami dengan QRIS ini seseorang yang ingin infakkan hartanya di masjid ini jadi lebih mudah. Apalagi kami sebagai masjid yang ada di kawasan wisata," harapnya.

Sebelumnya sempat viral juga berita sebuah sekolah, tepatnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah di Semarang yang berinisiatif menggunakan metode transfer sesama pengguna e-money menggunakan QRIS. Menjadi madrasah pertama di Indonesia yang dapat menerima pembayaran dari dompet digital apapun yang sudah disertifikasi QRIS oleh BI.

”Proses pengajuan QRIS ternyata cukup mudah. Ketika semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap, kami dibantu pihak GoPay untuk pengajuan QRIS,” ungkap Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, Miftahul Arief, dalam keterangan resmi pihak GoPay.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait